AC Milan mengalami kekalahan yang sangat mengecewakan di laga perdana Liga Champions musim 2024/2025 saat mereka menjamu Liverpool di San Siro, Rabu, 18 September 2024. Pertandingan yang diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk tim tamu. Kemenangan ini semakin memperburuk awal musim AC Milan, yang baru berhasil meraih satu kemenangan dari lima pertandingan di Serie A.
Awal yang Menjanjikan Terusik
Milan memulai pertandingan dengan sangat baik, mencetak gol lebih cepat daripada yang diperkirakan. Christian Pulisic berhasil membuka keunggulan bagi Rossoneri di menit ke-3, memberikan harapan bagi pendukung yang hadir. Namun, meski memimpin, permainan Milan mulai mengalami penurunan kualitas. Liverpool, yang dikenal dengan permainan agresif dan pressing tinggi, tidak membiarkan Milan merasa nyaman. Mereka segera membalas dengan mengatur strategi yang sukses menekan pertahanan Milan, dan keberhasilan tersebut terlihat setelah mereka berhasil menyamakan skor di menit ke-23 melalui Ibrahima Konate.
Kekalahan yang Memalukan
Di babak pertama, Milan terus berusaha untuk mengambil kembali kendali, namun kehadiran Virgil Van Dijk di menit 41 menambah dosis ketidakberdayaan bagi tuan rumah. Gol kedua Liverpool membuat situasi semakin sulit bagi AC Milan, memaksa mereka untuk tampil lebih agresif di babak kedua. Namun, harapan untuk membalikkan keadaan pupus setelah Dominik Szoboszlai menambahkan gol ketiga di menit ke-67.
Desakan dari Pendukung
Seiring berjalannya waktu, kekecewaan pendukung Milan di San Siro semakin menjadi. Saat laga memasuki menit-menit akhir dan timnya sudah tertinggal dengan skor yang cukup mencolok, suporter mengeluarkan unek-unek mereka. Teriakan seperti “Tirate fuori i c… (Tunjukkan keberanian)” menggema di seluruh stadion, menggambarkan frustrasi tidak hanya terhadap performa tim, tetapi juga terhadap hasil yang tidak sesuai harapan. Hal ini menjadi catatan penting, mengingat Milan belum mampu memperlihatkan performa kompetitif di level Eropa.
Awal Musim yang Buruk
Kekalahan ini menambah catatan buruk AC Milan di awal musim ini. Sebelumnya, mereka hanya meraih satu kemenangan di Serie A melawan Venezia, yang merupakan penantian panjang bagi klub dengan reputasi besar seperti Milan. Sikap pesimistis tampaknya mulai menyelimuti para pendukung, siap menghadapi tantangan yang lebih berat dalam beberapa pekan ke depan.
Rivalitas di Laga Selanjutnya
Dengan kekalahan ini, perhatian kini berfokus pada pertandingan berikutnya yang tidak kalah menarik, yaitu derbi melawan Inter Milan. Ini adalah laga yang sangat dinantikan bukan hanya oleh kedua tim, tetapi juga oleh seluruh pecinta sepak bola di Italia. Keduanya memiliki sejarah panjang dalam rivalitas yang terkenal, dan Milan akan sangat membutuhkan performa bangkit demi memulihkan kepercayaan para pendukung.
AC Milan harus berusaha lebih keras untuk mengembalikan nama besar mereka di kompetisi Eropa dan juga domestik. Tidak hanya sekadar hasil yang diinginkan, tetapi juga gaya permainan yang menunjukkan identitas tim sebenarnya. Jika tidak, mereka akan terus berjuang menghadapi kekecewaan dari penggemar setia mereka.
Dengan situasi dan tantangan yang ada, penting bagi pemain dan staf pelatih untuk menemukan kembali kualitas permainan yang pernah menjadikan AC Milan salah satu klub elite di Eropa. Jika kekalahan ini tidak diantisipasi dengan serius, bisa jadi, masa depan yang suram menanti, dan semakin menjauh dari ambisi meraih gelar.
Kekalahan melawan Liverpool mungkin hanya awal dari banyak hal yang harus diperbaiki oleh Milan. Kini, saatnya untuk bangkit dan meraih kembali kejayaan yang diharapkan oleh para penggemar, dengan harapan agar derbi mendatang bisa menjadi titik balik bagi perjalanan musim mereka.