Hiburan

7 Lagu Lawas Malaysia Terbaik yang Masih Menggemaskan Hati Pesona Musik Abadi

Musik lawas dari Malaysia memiliki pesona tersendiri yang tetap bercahaya meski waktu berlalu. Sejumlah lagu lawas ini tidak hanya popular di tanah kelahiran mereka, tetapi juga di negara tetangga, Indonesia. Hal ini dipicu oleh kedekatan budaya dan bahasa yang membuat lagu-lagu tersebut mudah diterima banyak orang. Di antara sekian banyak lagu yang ada, berikut adalah tujuh lagu lawas Malaysia terbaik yang masih dikenang hingga saat ini.

"Cindai" – Dato’ Sri Siti Nurhaliza menjadi salah satu lagu yang mengguncang industri musik Malaysia ketika dirilis pada tahun 1997. Lagu ini tidak hanya membawa namanya melambung, tetapi juga menjadi salah satu lagu terbaik sepanjang era 1990-an. Siti Nurhaliza, penyanyi legendaris asal Malaysia yang telah mendapatkan anugerah dari Persatuan Industri Rakaman Malaysia (RIM) atas penjualan albumnya yang mencapai 200 ribu kopi di Malaysia pada tahun 2000 dan 100 ribu kopi di Indonesia hingga 2002. Keberhasilan "Cindai" merangsang banyak pedangdut Indonesia untuk membawakannya, salah satunya adalah Lesti Kejora yang tidak jarang menghadirkan lagu ini dalam penampilannya.

Selanjutnya, ada "Bukan Cinta Biasa" yang juga dinyanyikan oleh Siti Nurhaliza. Lagu ini dirilis dalam album E.M.A.S pada tahun 2003 dan telah menjadi salah satu lagu ikonik yang masih sering diputar hingga kini. Terbaru, pedangdut asal Indonesia, Lesti Kejora, kembali menghidupkan lagu ini dengan aransemen dangdut yang dirilis pada 27 September 2023, menunjukkan bahwa daya tarik lagu ini tidak akan pudar.

"Fantasia Bulan Madu" dari band rock Malaysia, Search, menjadi lagu ketiga dalam daftar ini. Dipopulerkan pada tahun 1987, lagu ini mengajak pendengarnya untuk bernostalgia.

Tidak kalah terkenalnya adalah "Isabella," juga dari Search, yang dirilis pada tahun 1989. Keunikan dan liriknya yang menyentuh hati membuat lagu ini masih diputar hingga saat ini. Popularitas lagu ini juga melahirkan versi ulang oleh band Indonesia, ST12, yang meraih sukses di tangga lagu pada tahun 2008.

Sementara itu, "Rindiani" dari band Slam menggambarkan perasaan galau yang sering dialami remaja pada dekade 1990-an. Lagu ini dirilis dalam album berjudul sama pada tahun 1999 dan disambut dengan antusias oleh penggemar musik, khususnya di Indonesia.

Tak kalah populer, "Gerimis Mengundang," lagi-lagi dari Slam, dirilis pada tahun 1995. Lagu ini telah direkam sebanyak 24 kali dalam berbagai versi dan bahasa, yang menunjukkan daya tariknya yang tak terbantahkan. Banyak penggemar yang masih mengingat melodinya yang mendayu-dayu, cocok untuk mengenang masa lalu.

Di penghujung daftar ada "Adakah Kau Setia," dari band Stings yang terkenal dengan liriknya yang mendalam dan melodi yang menyentuh hati. Lagu ini diciptakan oleh Abdul Jalil Bin Saleh dan Kamaruzaman Bin Husain, dan dirilis pada tahun 1996, membawa band ini menuju puncak popularitas.

Lagu-lagu lawas Malaysia ini tidak hanya menunjukkan kekayaan musik negara tersebut, tetapi juga memperkuat hubungan budaya antara Malaysia dan Indonesia. Kedekatan bahasa dan tradisi menjadi faktor penting yang membuat lagu-lagu ini tetap relevan hingga saat ini. Keberadaan penyanyi-penyanyi baru yang kerap mengadaptasi dan membawakan ulang lagu-lagu ini menjadi bukti nyata bahwa musik tidak mengenal batasan waktu dan tempat. Melalui alunan melodi yang tak lekang oleh waktu, generasi muda dapat terus menikmati karya seni dari para seniman terdahulu.

YouTube video
YouTube video
YouTube video
YouTube video
YouTube video
YouTube video
YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button