Trimester akhir kehamilan, yang biasanya terjadi pada bulan ketujuh hingga kesembilan, adalah fase yang penuh dengan berbagai perubahan fisik dan emosional bagi wanita hamil. Selama periode ini, calon ibu harus melalui banyak keluhan yang dapat memengaruhi keseharian mereka. Mempelajari tentang keluhan ini sangat penting untuk dapat mengelola dan mendukung kesehatan selama fase yang penting ini. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tujuh keluhan yang umum dialami wanita hamil di trimester akhir dan apakah keluhan tersebut bisa dipicu oleh perjalanan udara.
Sering Buang Air Kecil adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami. Seiring berkembangnya ukuran janin, rahim yang membesar akan memberikan tekanan pada kandung kemih, menyebabkan calon ibu merasa ingin buang air kecil lebih sering. Dalam beberapa kasus, ibu hamil bahkan dapat mengalami kebocoran urine saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti batuk, bersin, atau tertawa. Untuk mengatasi hal ini, disarankan agar ibu hamil memperhatikan waktu dan frekuensi buang air kecil, serta membatasi asupan cairan di sore hari.
Sulit Tidur juga merupakan masalah umum pada trimester ketiga. Perubahan fisik dan emosional yang dialami menjadikan calon ibu kesulitan untuk menemukan posisi yang nyaman saat tidur. Pemicu lain termasuk frekuensi buang air kecil yang meningkat, nyeri punggung, dan gerakan janin yang lebih aktif di malam hari. Mengadopsi teknik meditasi atau menggunakan alat bantu seperti bantal khusus untuk menambah kenyamanan saat tidur bisa menjadi solusi bagi ibu hamil.
Nyeri Punggung adalah keluhan lain yang sering dialami. Beban tambahan yang harus ditanggung oleh tubuh dan perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan ini. Terutama saat melakukan perjalanan jauh, seperti naik pesawat, ketidaknyamanan ini dapat meningkat akibat posisi duduk yang kurang mendukung. Calon ibu disarankan untuk melakukan peregangan secara teratur dan menggunakan bantal pemanas untuk meredakan nyeri tersebut.
Dada Panas (heartburn) sering kali dialami oleh ibu hamil akibat perubahan hormon yang melemahkan otot katup antara lambung dan kerongkongan. Ini mengakibatkan naiknya asam lambung yang menyebabkan sensasi terbakar di dada. Dinasihatkan bagi ibu hamil untuk menghindari makanan yang bisa memicu kondisi ini dan memilih porsi yang lebih kecil namun makan lebih sering.
Kaki Bengkak juga dapat terjadi pada trimester akhir. Peningkatan volume cairan dalam tubuh dan tekanan dari rahim yang membesar menyebabkan sirkulasi darah terhambat di bagian ekstremitas. Perjalanan panjang mengakibatkan kondisi ini lebih parah. Untuk mengurangi pembengkakan, ibu hamil disarankan untuk bergerak secara teratur dan memilih tempat duduk yang memberikan cukup ruang gerak saat berada di dalam pesawat.
Munculnya stretch mark juga menjadi hal yang umum di trimester ini. Penambahan ukuran janin menyebabkan kulit meregang dan dapat mengakibatkan kerusakan pada serat elastis kulit. Penerapan krim dan lotion yang sesuai serta menjaga hidrasi dengan banyak minum air dapat membantu mencegah atau mengurangi tampilan stretch mark.
Terakhir, kontraksi palsu (Braxton Hicks) adalah fenomena yang sering dirasakan oleh ibu hamil menjelang persalinan. Kontraksi ini tidak berbahaya dan biasanya bersifat sementara. Jika mengalami kontraksi ini, disarankan bagi ibu untuk beristirahat dan mengatur posisi tubuh untuk memperlancar aliran darah ke rahim.
Memahami dan mengatasi berbagai keluhan ini sangat penting agar ibu dapat menjaga kesehatan diri dan janin. Perlu diingat bahwa bepergian, terutama dengan pesawat, dapat memperburuk beberapa kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan udara agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengurangi risiko terjadinya keluhan yang lebih parah. Dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, ibu hamil dapat menjalani trimester akhir kehamilan dengan lebih nyaman dan aman.
