Otomotif

50 Persen dari 2.920 Unit Penjualan BYD di GIIAS 2024 Ternyata Adalah Model M6

Kehadiran BYD di pasar otomotif Indonesia pada awal tahun 2024 menandai sebuah era baru bagi pabrikan asal Tiongkok tersebut. Dalam momen yang bersejarah ini, BYD meluncurkan model MPEV M6, yang dianggap sebagai kendaraan listrik multifungsi pertama di Indonesia dengan tenaga penggerak full baterai. Produk ini hadir di pameran otomotif tahunan, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, dengan pencapaian penjualan yang mencengangkan.

Pada ajang GIIAS 2024, BYD melaporkan berhasil menjual 2.920 unit, di mana 50 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 1.460 unit adalah tipe M6. Prestasi ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan penjualan, tetapi juga menandai minat tinggi masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik, khususnya model yang dirilis khusus untuk pasar lokal. M6, yang diposisikan sebagai mobil keluarga, mewakili ambisi BYD untuk memenuhi permintaan konsumen akan kendaraan ramah lingkungan dengan performa dan desain yang mengesankan.

Selama pameran yang berlangsung selama 12 hari, tingkat antusiasme pengunjung untuk melakukan test drive juga sangat tinggi. Secara keseluruhan, tercatat 2.181 test drive dilakukan pada unit M6, menjadikannya sebagai salah satu produk yang paling banyak dicoba di stan BYD. “Kami melihat antusias pengunjung sangat besar di GIIAS 2024, apalagi M6 ini adalah unit mobil MPEV pertama di Indonesia,” kata Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, pada 5 Agustus 2024. Luther menjelaskan bahwa kehadiran M6 menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan kendaraan keluarga dengan tenaga penggerak full baterai.

M6 yang dipasarkan oleh BYD juga menghadirkan berbagai fitur canggih, desain menarik, dan harga bersaing, yang semakin meningkatkan daya tariknya di mata konsumen. Dengan desain yang modern dan teknologi yang inovatif, M6 bertujuan untuk menjadi kendaraan pilihan bagi keluarga yang ingin beralih ke penggunaan kendaraan listrik. Di sisi lain, BYD juga meraih penghargaan untuk ‘The Most Driven Car’ di GIIAS 2024 sebagai hasil dari banyaknya test drive yang dilakukan oleh pengunjung.

BYD menegaskan bahwa kehadiran mereka di pameran tri-jahitan ini merupakan langkah strategis dalam memperkenalkan merek dan produknya ke masyarakat Indonesia. Momen ini sekaligus menjadi batu loncatan untuk memperluas pangsa pasar dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen domestik. Dengan adanya dukungan terhadap kendaraan listrik di Indonesia, BYD optimis dapat meraih kontribusi yang lebih besar dalam industri otomotif nasional.

Berdasarkan tren yang berkembang, perhatian masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik semakin meningkat. Setelah beberapa tahun terakhir pemerintah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda motor dan mobil listrik, kini masyarakat melihat BYD sebagai salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari mereka. Faktor lingkungan, efisiensi bahan bakar, dan kebijakan insentif dari pemerintah menjadi pendorong utama bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.

Perjalanan BYD di Indonesia tidak hanya berhenti di pameran GIIAS 2024. Dengan sukses yang mereka raih melalui penjualan M6 dan antusiasme besar dalam test drive, BYD berencana untuk meluncurkan lebih banyak model kendaraan listrik di pasar Indonesia. Inovasi dan keberadaan produk-produk baru sangat penting mengingat pasar otomotif di Indonesia terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan kendaraan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Luther Panjaitan menegaskan, “Kami malah sempat kewalahan karena unit test drive di GIIAS cuma 6 unit saja.” Ini menggambarkan seberapa besar respon positif yang diterima M6 dari pengunjung pameran. Ekspektasi ini memberikan semangat bagi BYD untuk lebih agresif dalam memasarkan produk mereka di Indonesia dan memperluas jaringan dealer serta layanan purna jual agar dapat memberikan dukungan maksimal kepada konsumen.

Penjualan M6 yang mencapai 1.460 unit selama GIIAS 2024 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia siap untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan memilih lebih banyak opsi ramah lingkungan dalam transportasi. Pabrikan seperti BYD diharapkan tetap berkomitmen dalam menyediakan produk yang berkualitas, demi memenuhi harapan konsumen yang ingin bertransisi ke kendaraan listrik.

Dengan pencapaian ini, BYD menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Persepsi masyarakat terhadap kendaraan listrik kini mulai berubah seiring dengan munculnya produk-produk berkualitas seperti M6. Ke depannya, BYD berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kendaraan listrik dan menjadi salah satu merek terkemuka di pasar otomotif nasional.

Langkah BYD ini sejalan dengan container global yang semakin mendorong adopsi kendaraan listrik, serta komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Dengan kemampuan memenuhi harapan konsumen dan merespons kebutuhan pasar, BYD memiliki potensi besar untuk mendominasi pasar otomotif elektrik di Indonesia dalam tahun-tahun mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button