I Nyoman Nuarta, seorang seniman patung asal Bali, telah menjadi bagian integral dari peta seni rupa Indonesia. Karya-karyanya tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga menyampaikan pesan dan nilai-nilai budaya. Salah satu karya terbarunya, Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, telah menarik perhatian publik, namun bukan itu saja yang menjadikan Nuarta dikenal. Dalam perjalanan kariernya, ia telah menciptakan beberapa patung megah yang layak untuk diteliti dan diresapi maknanya. Berikut adalah lima karya monumental dari I Nyoman Nuarta yang tak kalah megah dari Istana Garuda IKN.
1. Patung Garuda Wisnu Kencana
Salah satu karya ikonik I Nyoman Nuarta adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Terletak di Bali, patung ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit dan telah membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Memerlukan waktu lebih dari 28 tahun untuk menyelesaikannya, GWK memiliki tinggi 121 meter dan dibuat dari tembaga yang berlapis kuningan. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai Garuda, simbol keadilan dan kebijaksanaan. GWK bukan hanya sebuah patung, tetapi juga merupakan lambang dari warisan budaya Indonesia yang kaya.
2. Oplosan
Karya Oplosan merupakan pernyataan sosial yang kuat. Karya ini menggambarkan kondisi tragis anak muda yang menjadi korban alkohol campuran atau oplosan. Melalui patung ini, Nuarta ingin mengingatkan generasi muda agar tidak menyia-nyiakan waktu dalam tindakan yang merusak diri. Karya ini menunjukkan keterlibatan Nuarta dalam isu sosial yang relevan dan menyoroti betapa pentingnya kesadaran akan bahaya penggunaan narkoba dan alkohol di kalangan anak muda.
3. Tugu Proklamasi
Berada di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat, Tugu Proklamasi adalah sebuah monumen yang menghormati proklamator Republik Indonesia, Soekarno dan Hatta. Patung ini merupakan bentuk penghormatan kepada perjuangan pendiri bangsa dan sering digunakan sebagai tempat upacara peringatan. Nuarta membangun karya ini dengan tujuan untuk mengingatkan generasi mendatang akan makna penting dari proklamasi kemerdekaan. Keberadaan patung ini menambah kekayaan sejarah dan nilai-nilai patriotisme yang perlu diwariskan.
4. Patung Arjuna Wiwaha
Patung Arjuna Wiwaha adalah karya lainnya yang menonjol dan telah menjadi bagian dari lanskap kota Jakarta. Didirikan pada tahun 1987, patung ini menggambarkan adegan dalam kisah klasik Mahabharata di mana Arjuna, seorang ksatria, mendapatkan wahyu dari Dewa Krishna. Nuarta menciptakan patung ini sebagai respons terhadap keinginan Presiden Soeharto untuk memiliki monumen yang mampu mengungkapkan filsafat dan semangat perjuangan Indonesia. Patung ini melambangkan keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam tradisi budaya Indonesia.
5. Patung Devi Zalim
Patung Devi Zalim menjadi salah satu karya terkenal yang dapat ditemukan di NuArt Sculpture Park, sebuah tempat yang didedikasikan untuk seni patung di Bandung. Patung ini menggambarkan seorang wanita yang berperan sebagai penegak keadilan, hendak menghukum seorang pria yang zalim. Istilah ‘Zalim’ berasal dari kata Arab ‘Dzolim’ yang berarti menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Karya ini berfungsi sebagai representasi moral dalam konteks keadilan sosial dan hak asasi manusia, mengingatkan kita semua akan perlunya keadilan dalam kehidupan.
Secara keseluruhan, karya-karya I Nyoman Nuarta memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan seni patung di Indonesia dan juga mencerminkan berbagai permasalahan sosial, budaya, dan sejarah. Meskipun Istana Garuda di IKN menjadi highlight terbaru dari karyanya, lima patung di atas juga layak untuk diakui sebagai karya seni yang monumental dan menginspirasi. Dengan melakukan eksplorasi lebih dalam terhadap karya-karya Nuarta, kita tidak hanya belajar tentang teknik dan estetika seni patung, tetapi juga menggali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap karyanya.
Sebagai penggiat seni dan masyarakat, penting untuk terus mendukung dan menghargai karya seniman Indonesia seperti I Nyoman Nuarta, yang tidak hanya berbakat dalam menciptakan seni yang indah tetapi juga menyuarakan pesan sosial dan budaya yang mendalam melalui setiap patung yang diciptakannya.
