Olahraga

4 Fakta Real Madrid Tumbang di Kandang Lille: Analisis Kekalahan dalam Duel Sengit

Kejutan mengejutkan terjadi dalam lanjutan matchday kedua Liga Champions ketika Real Madrid, juara bertahan, menerima kekalahan menyakitkan di tangan Lille dengan skor 1-0. Pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre-Mauroy pada Kamis, 3 Oktober 2024 dini hari WIB, menjadi momen yang patut dicatat bagi kedua tim, terutama bagi Madrid yang mengalami beberapa fakta menarik setelah kekalahan ini.

Kekalahan pertama Madrid sejak Mei 2023 di Liga Champions
Kekalahan yang diderita di tangan Lille ini merupakan yang pertama bagi Real Madrid di Liga Champions sejak Mei 2023. Sebelumnya, tim yang dikenal sebagai Los Blancos ini tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan Liga Champions terakhir mereka. Hal ini menjadi tanda tanya besar, mengingat rekam jejak Madrid yang selalu kuat di pentas Eropa. Dalam laga ini, Madrid tampak kesulitan untuk merespons dan tidak mampu menciptakan ancaman yang berarti terhadap gawang Lille.

Rekor tak pernah kalah dalam 36 pertandingan terputus
Sejak kekalahan terakhir melawan Atletico Madrid pada ajang Copa del Rey, Real Madrid tidak merasakan kekalahan dalam 36 pertandingan kompetitif. Namun, laga ini meruntuhkan rekor tersebut dan menciptakan sebuah momen yang tak diinginkan bagi tim. Pelatih Carlo Ancelotti harus menjelaskan kepada para pemainnya betapa pentingnya menjaga semangat dan performa di lapangan agar tidak terjerumus dalam tren negatif yang bisa berlanjut.

Madrid tampil buruk
Dalam evaluasi pasca pertandingannya, Carlo Ancelotti mengakui bahwa timnya telah tampil sangat buruk. Ancelotti mencatat bahwa Mazid tidak mampu menciptakan peluang dan memiliki penguasaan bola yang lambat. "Sulit untuk menganalisis permainan ini. Kami buruk dalam setiap aspek. Kami tidak menciptakan peluang, penguasaan bola lambat, tidak ada ide. Para penyerang kami membutuhkan permainan yang lebih vertikal. Ini bisa menjadi masalah saat Anda lambat," ungkap Ancelotti dalam wawancaranya yang dilansir oleh Diario AS. Kritik ini menunjukkan bahwa ada ketidakpuasan mendalam terhadap performa pemain, dan Ancelotti perlu segera melakukan perbaikan.

Madrid terpuruk di peringkat ke-17
Kekalahan ini tidak hanya berdampak pada mental pemain, tetapi juga posisi klasemen tim di Liga Champions. Kini, Real Madrid berada di posisi ke-17 dengan koleksi tiga poin, sementara Lille merayakan kemenangan yang membuat mereka berpindah ke peringkat ke-18. Pelatih Lille, Bruno Genesio, mengungkapkan bahwa kemenangan atas raksasa Eropa seperti Madrid adalah moment yang tidak akan terlupakan. Kemenangan ini memberi semangat tidak hanya bagi pemain, namun juga bagi para suporter yang mendukung tim kesayangan mereka.

Dalam konteks yang lebih luas, kekalahan ini menunjukkan bahwa bahkan tim sekelas Real Madrid dapat merasakan tekanan dan hasil yang tidak diinginkan. Bagi para penggemar Madrid, ini merupakan saat yang mengkhawatirkan, terutama jika melihat catatan performa awal musim yang kurang menggembirakan.

Seluruh elemen ini memberikan gambaran lebih jelas tentang situasi yang dihadapi Madrid saat ini. Pertanyaan besar kini adalah bagaimana Madrid akan mengatasi situasi ini dan bangkit di laga-laga selanjutnya, serta bagaimana strategi yang akan diterapkan Ancelotti untuk memperbaiki performa tim yang kian menurun. Kinerja di Liga Champions dan liga domestik menjadi sangat krusial untuk membangkitkan kepercayaan dan momentum positif, yang sepertinya mulai memudar pasca kekalahan di Lille. Bagi para pendukung Madrid, saat-saat menegangkan di pentas Eropa selalu memiliki daya tarik tersendiri, dan mereka akan berharap untuk melihat kebangkitan tim kesayangan mereka dalam waktu dekat.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button