Gaya Hidup

3 Contoh Susunan Acara Maulid Nabi di Sekolah: Ide Tema yang Menarik dan Lengkap

Momen Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan waktu yang berharga bagi umat Islam untuk merayakan kelahiran Rasulullah SAW dan menggali nilai-nilai moral yang beliau ajarkan. Di sekolah, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai upacara peringatan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan memperkuat silaturahmi antar siswa, guru, dan orang tua. Dengan mengusung tema yang menarik, acara Maulid Nabi dapat menjadi lebih mengesankan dan menyentuh hati. Berikut adalah tiga contoh susunan acara Maulid Nabi di sekolah yang dapat diaplikasikan dengan ide tema yang relevan.

Contoh 1: Tema "Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah SAW"

  1. Pembukaan: Acara diawali dengan ucapan salam yang hangat dari pembawa acara, diikuti dengan pembacaan Basmalah dan Al-Fatihah. Hal ini menandai keterhubungan spiritual seluruh peserta dalam merayakan momentum ini.

  2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an: Siswa dilibatkan dalam pembacaan ayat-ayat yang menggambarkan kelahiran Nabi Muhammad SAW, diikuti dengan saritilawah yang dibawakan oleh salah satu siswa, menambah suasana kebersamaan.

  3. Sambutan Kepala Sekolah: Kepala sekolah memberikan sambutan yang menekankan pentingnya memahami akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad SAW di era modern ini.

  4. Ceramah Singkat: Ustadz atau ustadzah diberikan kesempatan untuk menyampaikan ceramah, menggali lebih dalam tentang akhlak Nabi Muhammad dan praktik nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ceramah ini diharapkan berlangsung sekitar 15-20 menit agar tetap padat dan efektif.

  5. Lantunan Sholawat Nabi: Siswa bersama-sama membacakan sholawat Nabi dengan semangat, sehingga melahirkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas berkah nabi-Nya.

  6. Doa Bersama: Dipimpin oleh guru agama, doa bersama menjadi penutup yang khusyuk, memohon kepada Allah agar rahmat dan berkah Rasulullah senantiasa menyertai kita.

  7. Penutup: Pembawa acara mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang terlibat dan menutup acara dengan doa kafaratul majlis, berharap kegiatan ini dapat membekalkan manfaat bagi semua.

Contoh 2: Tema "Mengenal Nabi Muhammad SAW, Inspirasi Sepanjang Masa"

  1. Pembukaan: Pembawa acara menyapa semua peserta dengan ucapan salam, diikuti dengan pembacaan Basmalah, menciptakan suasana yang nyaman dan hangat.

  2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Saritilawah: Ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang keutamaan Nabi Muhammad SAW dipilih, ditambah dengan penampilan saritilawah oleh siswa yang menambah nuansa religius.

  3. Sambutan Kepala Sekolah: Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan pentingnya menjaga dan merayakan nilai-nilai yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad.

  4. Pentas Seni Islami: Untuk menambah keceriaan, siswa menampilkan penampilan seni seperti nasyid atau hadrah, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan moral.

  5. Ceramah Maulid: Ustadz menyampaikan ceramah mengenai perjalanan hidup dan pelajaran yang dapat diambil dari sosok Nabi Muhammad. Ceramah ini diharapkan berlangsung antara 20-30 menit.

  6. Sholawat dan Dzikir Bersama: Pembacaan sholawat dan dzikir dipimpin oleh guru agama, menjadikan momen ini lebih khusyuk dan menambah rasa cinta kepada Rasulullah.

  7. Doa Bersama: Dipimpin oleh guru agama, doa bersama menjadi sentuhan akhir yang menghadirkan harapan untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan teladan Rasulullah.

  8. Penutup: Pembawa acara mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir sebelum menutup acara.

Contoh 3: Tema "Menggali Keteladanan Rasulullah untuk Generasi Milenial"

  1. Pembukaan: Dimulai dengan ucapan salam dan pembacaan Basmalah, acara ini mengundang semua peserta untuk terlibat sejak awal.

  2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an: Dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat yang menyoroti karakter mulia dan akhlak Nabi Muhammad, di depan seluruh siswa.

  3. Sambutan Kepala Sekolah: Kepala sekolah memberikan sambutan yang mendorong siswa untuk mengambil inspirasi dari kehidupan Nabi Muhammad, terutama dalam menjawab tantangan kehidupan modern.

  4. Tausiyah Maulid: Ustadz memberikan tausiyah yang menggali lebih dalam mengenai relevansi ajaran Nabi Muhammad SAW dengan kehidupan praktis Generasi Milenial, diharapkan berlangsung sekitar 30-40 menit.

  5. Sholawat dan Dzikir Bersama: Dipimpin oleh kelompok siswa atau guru agama, sesi ini menjadi ajang ukhuwah antar peserta.

  6. Doa Bersama: Doa penutup dipimpin oleh guru agama, mengharapkan Allah senantiasa membimbing kita untuk mengikuti jejak Rasulullah.

  7. Penutup: Pembawa acara mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan mengakhiri acara dengan doa.

Dengan tiga susunan acara tersebut, sekolah dapat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW secara interaktif dan menginspirasi. Setiap tema dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sosok Nabi Muhammad dan nilai-nilai mulia yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keterlibatan siswa dan penyampaian pesan yang tepat, perayaan Maulid Nabi ini dapat membekas di hati semua peserta.

YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button