Sains

10 Robot Militer dari Perusahaan Pembuat Roomba yang Mengubah Pertahanan

iRobot, dikenal luas karena produk robot vakumnya seperti Roomba, sebenarnya memiliki sejarah yang lebih mendalam dan beragam, terutama dalam bidang teknologi militer. Didukung oleh para roboticist dari MIT, perusahaan ini dibentuk pada awal 1990-an dan memulai perjalanannya dengan menciptakan robot untuk militer Amerika Serikat. Dalam perjalanan inovasinya yang luar biasa, iRobot telah menghasilkan berbagai robot militer yang memiliki fungsi krusial. Berikut adalah sepuluh robot militer yang paling menonjol dihasilkan oleh perusahaan ini sebelum fokus pada robot rumah tangga.

PackBot

PackBot merupakan salah satu robot militer pertama dari iRobot. Dikembangkan sebagai bagian dari kontrak DARPA pada tahun 1998, robot ini dirancang agar mudah dibawa oleh tentara ke medan perang. Dengan kemampuan untuk mendaki tangga, menjelajah medan yang sulit, dan menjangkau tempat-tempat sempit, PackBot telah banyak digunakan dalam misi pencarian dan penyelamatan, terutama setelah serangan 11 September. Robot ini digunakan untuk membongkar bahan peledak, pengawasan, dan pengintaian. Dengan tablet yang digunakan untuk mengontrol dan navigasi, robot ini dapat mengangkat beban hingga 30 pon.

310 SUGV

Setelah keberhasilan PackBot, iRobot mendapatkan kontrak baru untuk mengembangkan robot Small Unmanned Ground Vehicle (SUGV) pada tahun 2004. Meskipun lebih kecil dan ringan dibandingkan PackBot, SUGV tetap memiliki kemampuan operasional yang handal. Robot ini dapat beroperasi selama 90 menit, bergerak dengan kecepatan hingga 6,2 mph, dan memiliki kapasitas angkut 12 hingga 22 pon. Beberapa unit SUGV juga digunakan oleh Korps Marinir AS.

FirstLook

Diperkenalkan pada tahun 2011, FirstLook adalah robot yang sangat kompak dan dapat dilemparkan ke medan perang. Dengan panjang hanya 10 inci dan berat 5 pon, robot ini dirancang untuk misi deteksi bahan peledak, serta inspeksi kendaraan dan bangunan. Yang membuatnya unik adalah kemampuannya untuk membangun jaringan mesh digital, sehingga operator dapat berkomunikasi meski pada jarak yang jauh.

Warrior

Robot 710 Warrior yang diperkenalkan pada tahun 2012 adalah robot yang lebih kuat dan berbobot 300 pon. Dengan kemampuan untuk mengangkat beban hingga 220 pon, Warrior dirancang untuk mendeteksi bahan peledak dan melakukan pengintaian. Salah satu perannya yang terkenal adalah membantu dalam membersihkan reruntuhan setelah insiden Fukushima Daiichi pada tahun 2011.

Kobra

Kobra, yang merupakan versi upgrade dari Warrior, diluncurkan pada tahun 2015. Robot ini memiliki kemampuan yang lebih baik, dapat mengangkat beban hingga 330 pon, dan memiliki daya tahan baterai yang jauh lebih lama, antara 6 hingga 10 jam. Pengembangan Kobra menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan dalam dunia militer.

APOBS

Robot APOBS (Anti-Personnel Obstacle Breaching System) adalah sistem unik yang dirancang untuk melampirkan pada Warrior, bertujuan untuk menghilangkan rintangan dengan menembakkan bahan peledak. Meskipun tidak dimaksudkan untuk digunakan melawan manusia, kemampuan APOBS dalam menghilangkan ranjau menunjukkan potensi dari teknologi militer yang dikembangkan oleh iRobot.

R-Gator

Sebagai produk kolaborasi antara iRobot dan John Deere pada tahun 2005, R-Gator adalah kendaraan otonom yang dapat dikendalikan. Meskipun tidak secara teknis sebuah robot, R-Gator dilengkapi dengan teknologi serupa dan dirancang untuk tugas pengintaian dan pengangkutan di medan yang sulit. R-Gator memiliki berbagai mode operasional, termasuk mode senyap untuk pengawasan.

Negotiator

Dikembangkan khusus untuk kepolisian, Negotiator muncul sebagai solusi hemat biaya untuk memfasilitasi tugas-tugas pengintaian. Dengan berbagai sensor dan kamera, robot ini cocok untuk misi pemadam kebakaran dan deteksi bahan peledak, membuatnya sangat berguna dalam situasi kritis.

Chembot

Robot unik bernama Chembot dirancang bersama Universitas Chicago untuk menjadi bot pengintaian, dengan kemampuan untuk mengubah bentuk dan ukuran. Meskipun tidak diproduksi massal, desain inovatif Chembot merepresentasikan potensi masa depan dalam aplikasi robotik.

Seaglider

Didanai oleh Office of Naval Research, Seaglider adalah robot yang dirancang untuk pengukuran bawah air. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan data dalam jangka panjang, Seaglider berperan dalam penelitian lingkungan, termasuk studi setelah tumpahan minyak Deepwater Horizon pada tahun 2010. Selain kecanggihan teknologinya, keberadaan lebih dari 100 unit Seaglider menjadi bukti terhadap kontribusi iRobot dalam riset ilmiah.

Perkembangan robot militer oleh iRobot mengilustrasikan bagaimana teknologi yang awalnya dikembangkan untuk tujuan pertahanan dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk penggunaan sipil. Dengan sejarah inovasi yang kaya dalam bidang robotik, iRobot terus berkontribusi terhadap paduan teknologi dan kebutuhan praktis, menjadikan mereka salah satu pelopor dalam industri robotika di dunia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button