Sains

10 Kapal Induk Angkatan Laut AS yang Tenggelam dan Lokasinya Saat Ini

Pesawat terbang telah menjadi bagian penting dari peperangan laut sejak kemunculannya, dan kapal induk angkatan laut Amerika Serikat tidak terkecuali. Peran mereka tidak hanya terbatas pada pengoperasian pesawat, tetapi juga menciptakan kekuatan proyeksi global untuk negara. Di bawah ini adalah sepuluh kapal induk angkatan laut Amerika Serikat yang tenggelam beserta lokasi terakhir mereka.

USS Langley (CV-1)
USS Langley adalah kapal induk pertama yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, dimulai sebagai kapal kolier pada tahun 1913 dan dikonversi menjadi kapal induk pada tahun 1920. Kapal ini berperan penting dalam penetapan prosedur operasional yang diadopsi oleh kapal induk selanjutnya. Pada 27 Februari 1942, Langley diserang oleh pesawat Jepang di Laut Jawa, dan saat upaya penyelamatan gagal, kapten memutuskan untuk menenggelamkan kapal tersebut agar tidak jatuh ke tangan musuh. Penempatan terakhirnya berada di dasar Laut Jawa, sekitar 75 mil dari pulau Java.

USS Lexington (CV-2)
USS Lexington, yang dikenal dengan julukan "Lady Lex," diluncurkan pada tahun 1927. Terkenal karena perannya dalam Pertempuran Laut Karang pada tahun 1942, Lexington menjadi kapal induk pertama yang hilang dalam Perang Dunia II. Kapal ini ditemukan pada tahun 2018 di dasar Laut Karang, di lepas pantai Queensland, Australia, setelah lama hilang.

USS Yorktown (CV-5)
Dikenal sebagai kapal induk tangguh, USS Yorktown berperan krusial dalam pertarungan di Laut Karang dan Pertempuran Midway. Meskipun hampir tenggelam di Laut Karang, Yorktown berhasil kembali ke Pearl Harbor untuk perbaikan. Namun, pada 7 Juni 1942, ia kembali terkena serangan fatal yang menyebabkan kapalnya tenggelam. Lokasi terakhirnya ditemukan di kedalaman 5.000 meter, dekat Midway Atoll, pada tahun 1998.

USS Wasp (CV-7)
Kapal induk USS Wasp ditugaskan pada tahun 1940 dan berperan aktif dalam berbagai operasi di Samudra Pasifik. Pada 15 September 1942, kapal ini diserang oleh kapal selam Jepang I-19 dan tenggelam akibat kerusakan parah. Wasp baru ditemukan pada tahun 2019, tersisa di dasar Laut Karang, sekitar 4.200 meter di bawah permukaan.

USS Hornet (CV-8)
Dikenal karena perannya dalam Operasi Doolittle, USS Hornet memberikan harapan dan semangat bagi pasukan Amerika. Dia terlibat dalam berbagai operasi penting tetapi tenggelam setelah serangan Jepang pada tahun 1942. Lokasi akhir Hornet terletak dekat Kepulauan Santa Cruz, yang ditemukan pada tahun 2019.

USS Princeton (CVL-23)
Diluncurkan pada tahun 1943, USS Princeton merupakan kapal induk ringan yang berpartisipasi dalam beberapa kampanye di Pasifik. Kapal ini tenggelam pada tanggal 24 Oktober 1944 akibat serangan bom Jepang yang mengakibatkan ledakan besar. Saat ini, lokasi tepatnya masih misteri dan terletak di Laut Filipina.

USS Liscome Bay (CVE-56)
USS Liscome Bay yang diluncurkan pada tahun 1943 merupakan kapal induk pengawal dari kelas Casablanca, dan tenggelam akibat serangan torpedo pada tanggal 24 November 1943. Kapal ini terletak di dekat Kepulauan Gilbert, dengan hilangnya lebih dari 600 awaknya menjadikannya salah satu tragedi terbesar selama perang.

USS Block Island (CVE-21)
Kapal induk pengawal ini ditugaskan sebagai pelindung jalur pengiriman di Atlantik. Pada 29 Mei 1944, ia diserang dan sink pada operasi melawan kapal selam Jerman, dan dilaporkan terletak di dekat Kepulauan Canary.

USS Bismarck Sea (CVE-95)
Diperkenalkan pada tahun 1944, USS Bismarck Sea bertugas di Pertempuran Iwo Jima. Dua hari setelah invasi, kapal ini diserang oleh dua pesawat pembom Kamikaze dan tenggelam pada tanggal 21 Februari 1945, menjadi kapal induk terakhir yang hilang selama Perang Dunia II.

USS Saratoga (CV-3)
USS Saratoga adalah kapal induk besar yang berfungsi selama perang. Meskipun berhasil bertahan hingga akhir Perang Dunia II, ia dijadikan target untuk uji coba senjata nuklir di Bikini Atoll dan tenggelam pada tahun 1946. Lokasinya kini menjadi tempat penyelaman populer yang menarik banyak penggemar sejarah.

Setiap kapal induk ini tidak hanya mewakili kemajuan teknologi dalam bidang kelautan, tetapi juga cerita penuh keberanian, pengorbanan, dan tragedi yang dihadapi angkatan laut dalam mempertahankan kebebasan dan keadilan selama konfrontasi global yang penuh gejolak. Sejarah mereka adalah pengingat akan masa lalu dan pelajaran berharga untuk masa depan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button