Kesehatan

10 Fakta Virus Mpox yang Menyebar Cepat di Afrika: Apa Kondisi Indonesia Saat Ini?

Penyebaran virus Mpox, atau yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox, telah menarik perhatian global setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan keadaan darurat kesehatan yang berkaitan dengan masalah ini. Di tengah lonjakan kasusnya di beberapa negara, komunitas internasional semakin waspada, terutama dengan banyaknya fakta penting yang perlu dipahami tentang virus ini.

Mpox adalah Penyakit Viral Menular
Secara umum, Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menular antar manusia, terutamanya melalui kontak erat. Virus ini dapat menyebar dari lingkungan ke manusia melalui benda atau permukaan yang telah berhantu dengan virus, contohnya seperti pakaian atau perlengkapan lainnya. Hal ini menjadikan pencegahan dan kesadaran akan pPenularan virus sangat penting terutama di daerah dengan kasus yang tinggi.

Asal Usul Virus
Virus Mpox pertama kali teridentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Meskipun awalnya diabaikan, WHO kini menekankan adanya kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar insiden serupa tidak terjadi di masa depan. Mpox yang endemik di Afrika Tengah dan Barat menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan, terutama sejak wabah global pada tahun 2022.

Gejala yang Harus Diwaspadai
Penyakit ini memiliki gejala umum, termasuk ruam yang berlangsung antara dua hingga empat minggu, serta gejala lain seperti demam, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, telapak tangan, dan daerah genital. Jumlah lepuhan dapat bervariasi dari beberapa hingga ribuan, yang tentu memerlukan perhatian medis.

Cara Penularan Virus
Penularan virus Mpox terjadi melalui kontak fisik, termasuk sentuhan langsung dan hubungan seksual. Selain itu, virus ini dapat menempel pada permukaan benda seperti pakaiann dan elektronik, berpotensi menular kepada orang lain yang menyentuh benda tersebut. Selain penularan antar manusia, vaksin penting karena virus ini juga bisa menular dari hewan kepada manusia, khususnya dari spesies hewan seperti monyet atau hewan pengerat.

Potensi Kematian dari Mpox
Meskipun sebagian besar kasus Mpox tidak berujung pada kematian, terdapat risiko fatalitas terutama di antara kelompok berisiko tinggi, seperti anak-anak dan individu dengan kekebalan rendah. Tingkat kematian dapat bervariasi antara 0,1 hingga 10 persen, tergantung pada faktor-kondisi individu dan akses terhadap perawatan kesehatan.

Ada Vaksin untuk Mpox
Sejumlah vaksin telah direkomendasikan oleh WHO untuk melawan virus Mpox, meskipun vaksinasi masal belum diperlukan. Vaksin seperti MVA-BN dan LC16 diperuntukkan bagi individu dengan risiko tinggi terpapar virus ini.

Langkah Pencegahan untuk Menghindari Penularan
Pencegahan menjadi kunci dalam menangkal penyebaran Mpox. Beberapa langkah pencegahan termasuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan serta mencuci tangan secara rutin setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi. Menghindari kontak dengan hewan liar dan memastikan daging yang dikonsumsi dimasak dengan benar juga sangat dianjurkan.

Data Kasus Global Mpox
Data terbaru menunjukkan bahwa ada 99.176 kasus terkonfirmasi Mpox di seluruh dunia antara Januari 2022 hingga Juni 2024, dengan 208 kematian. Di Afrika, Republik Demokratik Kongo menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi, menyumbang sekitar 96% dari total kasus di benua tersebut.

Kondisi Indonesia dan Imbauan Kemenkes
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa hingga 17 Agustus 2024, terdapat 88 kasus yang terdeteksi, semuanya telah sembuh tanpa ada kematian yang dilaporkan. Meskipun demikian, pihak Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada selama penularan virus ini.

Dr. Yudhi Pramono, Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, menyatakan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta anjuran untuk melakukan vaksinasi bagi kelompok risiko tinggi. Pada tahun 2023 lalu, vaksinasi telah dilakukan untuk 495 orang, dan pada tahun ini Kemenkes menyiapkan total 4.450 dosis vaksin untuk 2.225 sasaran.

Akhir Kata tentang Penanganan Mpox
Pentingnya edukasi dan kewaspadaan dalam memerangi virus Mpox menjadi semakin jelas, terutama di era di mana penyakit menular semakin marak terjadi. Dengan informasi yang tepat dan tindakan pencegahan yang efektif, diharapkan kasus Mpox dapat lebih terkendali di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tanpa keraguan, kolaborasi masyarakat dan instansi kesehatan menjadi kunci untuk menangani tantangan kesehatan global ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button