Informed Consent pada Remaja: Sebuah Kajian Literatur

Agung Ayu Candra, Keziah Nadya, Laveda Lypinsky, Leonardo Darmawi, Liauw Djai Yen, Monica Regina Ngantung, Patrick Valentino Intan, Putra Brillian Djohan, Regina Pebriana, Sander Qlintang, Thania Vinsalia

Abstract


Abstrak Informed consent adalah suatu persetujuan mengenai akan dilakukannya tindakan kedokteran oleh dokter terhadap pasiennnya. Komponen dari informed consent untuk dinyatakan valid adalah adanya kapasitas/competence, sudah diberikan informasi relevan dan adekuat, dan diberikan secara autonom. Remaja merupakan kelompok usia yang masih mengalami perkembangan maturitas, nilai, kognisi, dan autonomi, sehingga dapat menimbulkan dilema dalam pelaksanaan informed consent. Tujuan dari telaah literatur ini adalah menginvestigasi apakah remaja (usia 15-19 tahun) mampu untuk memberikan inform consent terkait dari intervensi medis yang akan dilakukan pada dirinya. Studi empiris menunjukkan jika perlu dilakukan penilaian pada kompetensi remaja dalam memberikan suatu consent. Studi mengatakan remaja dapat dinyatakan kompeten dalam memberikan informed consent jika sudah berusia diatas 12 tahun. Namun sebagian besar studi tidak menguji aspek apresiasi dari pengambilan consent tersebut. Remaja sering kali tidak dapat memberikan consent yang volunter karena masih dalam tanggung jawab orang tua/walinya. Pada kasus adanya perbedaan keputusan anak dan orang tua, direkomendasikan dilakukan prosedur dual consent (anak dan orang tua).

Abstract Informed consent is a therapeutic agreement between physicians and their patients. The valid consent has 3 components: competence/capacity, patient has given relevant information, and autonomy. Adolescents are a population where maturity, cognition, and autonomy are still in development, which can cause a dilemma in the implementation of informed consent for adolescents. This literature review is to investigate the capability of adolescents (age 15-19) to give informed consent for any medical intervention. Empirical studies show there need assessment for adolescent competence to give any consent. Studies also show the minimum age for adolescents to give consent is 12 years. However, most studies didn’t include the appreciation aspect for this assessment. Adolescents also have boundaries in giving volunteer consent because legally they are still in parent’s responsibility. In any case of different decision between adolescents and their parents, dual consent is recommended.


Keywords


Informed consent; Remaja

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Etika Kedokteran Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.