Kesehatan

Waspada! Kandungan Berbahaya dalam Skincare Dapat Sebabkan Kelainan pada Janin

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perawatan kulit, terutama di kalangan wanita hamil, muncul sejumlah perhatian terkait dengan produk skincare yang digunakan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi Universitas Indonesia, dr. Mila Maidarti, menekankan bahwa beberapa produk skincare dengan kandungan tertentu dapat berpotensi menyebabkan kelainan bawaan pada janin. Menurutnya, walaupun penggunaan skincare tidak langsung memengaruhi kesuburan, dampak yang ditimbulkan dapat berbahaya bagi perkembangan janin.

Dr. Mila menjelaskan, "Skincare yang mengandung komponen tertentu tidak boleh digunakan, karena bisa menyebabkan kelainan bawaan, bukan karena masalah infertility-nya." Hal ini menegaskan pentingnya bagi para ibu hamil untuk lebih waspada dalam memilih produk perawatan kulit selama masa kehamilan. Kelainan pada janin dapat disebabkan oleh mutasi gen yang memicu kelainan kongenital maupun kekurangan nutrisi penting, seperti asam folat, yang sangat dibutuhkan selama kehamilan. "Kelainan pada janin bisa terjadi karena mutasi gen tertentu atau karena ibu tidak cukup mengonsumsi asam folat, yang dapat meningkatkan risiko janin mengalami spina bifida," lanjutnya.

Asam folat, yang dikenal sebagai nutrisi penting bagi ibu hamil, berfungsi untuk mencegah berbagai kelainan pada janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup, termasuk suplemen yang mengandung asam folat. Selain itu, dr. Mila juga menyarankan agar ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kulit untuk memastikan keamanan komponen dalam produk skincare yang mereka gunakan. "Jika pasien menggunakan skincare dari dokter lain yang kita tidak tahu komposisinya, sebaiknya mereka kembali konsultasi dengan dokter kulit saat hamil untuk memastikan obat tersebut aman atau tidak," tambahnya.

Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah bahan-bahan aktif dalam skincare, karena beberapa di antaranya dapat memiliki efek negatif bagi perkembangan janin. Misalnya, bahan seperti retinoid yang umum ditemukan dalam produk anti-penuaan dan pengobatan jerawat, atau hidrokuinon yang digunakan untuk memudarkan noda dan hiperpigmentasi, dapat berisiko jika digunakan selama kehamilan. Penggunaan produk yang berpotensi berbahaya ini bisa menjadi faktor yang memicu kelainan genetik atau perkembangan janin yang tidak optimal.

Dr. Mila juga menyoroti bahwa, meskipun skincare mungkin tidak memengaruhi kesuburan secara langsung, pemilihan produk yang aman selama kehamilan tetap sangat penting. "Lebih baik tetap memilih skincare yang aman digunakan selama hamil, untuk menghindari risiko yang bisa berdampak pada janin," tegasnya.

Selain pemilihan produk skincare, ibu hamil juga dianjurkan untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya. Ini termasuk menghindari penggunaan parfum yang strong, sabun pembersih yang mengandung pewangi, dan krim yang mengandung paraben serta sulfat. Semua ini berpotensi menimbulkan reaksi alergi dan dampak lain yang tidak diinginkan, baik pada ibu maupun janin.

Perlu dicatat bahwa konsistensi dalam merawat kulit selama kehamilan juga tidak kalah penting. Ibu hamil sebaiknya memilih produk yang dikenal aman dan sudah teruji secara dermatologis. Produk yang bersifat hypoallergenic dengan sedikit atau tanpa bahan tambahan biasanya menjadi pilihan yang lebih baik. Mereka juga disarankan untuk melakukan uji coba pada sebagian kecil kulit sebelum menggunakan produk baru secara keseluruhan untuk meminimalkan risiko reaksi alergi.

Pentingnya kesadaran ini tidak hanya sebatas pada perawatan kulit, tetapi juga mencakup gaya hidup secara keseluruhan. Ibu hamil dianjurkan untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga ringan, dan berupaya mengurangi stres. Aktivitas yang seimbang, didukung dengan nutrisi yang tepat, akan berkontribusi pada kesehatan ibu dan pertumbuhan janin yang ideal.

Beralih ke sisi psikologis, dr. Mila menekankan pentingnya dukungan emosional selama masa kehamilan. Kesehatan mental yang baik akan berpengaruh pada kesejahteraan fisik. Dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman sangat berarti dalam menjaga kesehatan emosi ibu hamil. Berbagai kegiatan seperti yoga atau meditasi juga dianjurkan sebagai bagian dari self-care untuk mendukung kesehatan mental.

Dengan semua informasi ini, sudah saatnya untuk lebih bijaksana dalam memilih skincare selama masa kehamilan. Konsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan produk perawatan kulit menjadi langkah yang sangat dianjurkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap komponen yang digunakan benar-benar aman dan tidak berisiko bagi perkembangan janin.

Melalui pendekatan yang lebih hati-hati serta perhatian ekstra pada kesehatan dan keselamatan, para ibu hamil dapat memberikan yang terbaik bagi janin mereka. Perawatan kulit yang tepat, konsumsi nutrisi yang cukup, dan dukungan sosial yang baik akan mendukung perjalanan kehamilan yang sehat dan sukses. Ibu hamil perlu memahami bahwa meskipun mencari penampilan terbaik adalah hal yang wajar, kesehatan janin menjadi prioritas utama yang tidak bisa ditawar.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button