Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya telah mengambil langkah signifikan dalam dunia pendidikan dengan mengirimkan 865 mahasiswanya untuk mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pengiriman ini merupakan respons terhadap Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 19 Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar di Indonesia. Hal ini menggarisbawahi komitmen Unika Atma Jaya dalam menciptakan guru-guru yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia Unika Atma Jaya, Yohanes Eko Adi Prasetyanto, menyatakan bahwa program PPG dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini. Menurutnya, melalui PPG, perguruan tinggi tidak hanya mencetak guru-guru yang terlatih, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. “Melalui program PPG, Unika Atma Jaya tidak hanya mencetak guru-guru yang kompeten, tetapi juga turut serta dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan tantangan pendidikan masa kini,” ungkap Eko dalam siaran persnya yang diterima publik.
Keterlibatan Unika Atma Jaya dalam program PPG ini mencakup empat kategori, yaitu PPG bagi calon guru (Gelombang 2 Tahun 2024) dengan 75 peserta, PPG Bagi Guru Tertentu (BGT) Piloting 1 dengan 818 peserta, PPG BGT Piloting 2 dengan 524 peserta, dan PPG BGT Umum dengan 750 peserta. Dengan begitu, total ada 865 mahasiswa yang ambil bagian dalam program ini, menunjukkan keseriusan Unika Atma Jaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi menjadi salah satu fokus Unika Atma Jaya dalam menjalankan program PPG. Hal ini penting untuk memperkaya proses pembelajaran serta memastikan bahwa lulusan siap untuk berkontribusi di dunia pendidikan. Skema kolaborasi ini melibatkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, termasuk organisasi profesi guru, kementerian/lembaga terkait, serta sektor dunia usaha dan industri.
Kurikulum PPG yang diterapkan oleh Unika Atma Jaya disusun dengan cermat, mengacu pada capaian pembelajaran lulusan yang diharapkan. “Kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Eko, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi dalam mendukung pendidikan yang berkualitas.
Partisipasi aktif Unika Atma Jaya dalam program PPG menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mencetak guru, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan guru profesional di seluruh Tanah Air, yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan merespons tuntutan global di sektor pendidikan.
Keputusan Unika Atma Jaya untuk mengirimkan ratusan mahasiswanya ke program PPG juga mencerminkan pemahaman mendalam akan tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan nasional. Dengan berbagai perubahan dan inovasi yang digulirkan, termasuk kurikulum yang lebih adaptif dan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan zaman, Unika Atma Jaya berupaya menyiapkan lulusannya untuk menjadi pendidik yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan di lapangan.
Data dan statistik seputar jumlah peserta program ini menjadi saksi bisu atas kebangkitan dan semangat Unika Atma Jaya dalam dunia pendidikan. Dengan jumlah total 865 mahasiswa, Unika Atma Jaya berada dalam posisi untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyediaan tenaga pengajar yang berkualitas. Partisipasi ini juga berdampak pada penguatan jaringan dan kolaborasi antar lembaga pendidikan, yang sangat penting dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terintegrasi dan berkesinambungan.
Lebih dari sekadar angka, setiap peserta program ini mewakili harapan akan masa depan pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Dengan transformasi yang sedang berlangsung dalam pendidikan, Unika Atma Jaya tidak hanya berupaya menyesuaikan diri, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan solusi atas tantangan yang ada. Perguruan tinggi ini menunjukkan bahwa mereka siap mengambil bagian dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.
Dalam menjalankan program PPG, Unika Atma Jaya juga berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang diterapkan. Hal ini memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada di dunia nyata. Dengan program yang terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak, Unika Atma Jaya siap menghadapi tantangan dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan di Indonesia.
Dengan pengiriman 865 mahasiswa untuk mengikuti program PPG, Unika Atma Jaya tidak hanya membuktikan komitmennya dalam mencetak pendidik berkualitas, tetapi juga memainkan peran strategis dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah dan berdaya saing.