Jakarta: The Mets, supergrup yang terdiri dari musisi ternama seperti Iga Massardi (Barasuara), Randy Danistha (Nidji), PM Mulyadi (The Brandals), J. Alfredo (Romantic Echoes), Surya Fikri (The Panturas), dan Fadli Fikriawan (.Feast), baru saja merilis single debut mereka yang berjudul "Intensi."
Pembentukan The Mets berawal dari kehadiran grup rock asal Amerika Serikat, The Strokes, yang mengadakan konser di Indonesia pada tahun 2023. Para personel supergrup ini awalnya berkumpul dengan tujuan untuk memainkan lagu-lagu dari The Strokes. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka merasa terdorong untuk menciptakan karya original dan melanjutkan perjalanan bermusik mereka dengan merilis lagu-lagu asli.
"Awalnya ga ada rencana untuk bikin materi gimana-gimana, tiba-tiba aja semua mengalir. Dimulai dari Randy bikin drum loop, lalu Iga ngerekam demo track gitar & bass di Stevesmith Studio. Langsung aja selesai satu lagu," ungkap PM Mulyadi, gitaris The Mets. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa proses kreatif yang dilakukan oleh The Mets tidak terencana, tetapi menghasilkan karya yang berkualitas dengan cepat.
Keberlanjutan proyek ini mengejutkan banyak pihak, terutama para personel yang sebelumnya sudah memiliki komitmen dengan band masing-masing. "Gue pribadi agak kaget ini band bisa seproduktif itu. Satu pertemuan langsung pada rajin nyodorin materi masing-masing. Intensi pun tercipta dalam satu pertemuan. Dibikin dengan santai tanpa beban apapun. Cukup amaze sih gue," ujar drummer Kuya. Hal ini menegaskan bahwa kolaborasi ini ternyata sangat produktif dan membawa energi positif di antara anggotanya.
Lirik "Intensi" tercipta dalam suasana yang spontan. Dalam sebuah sesi di studio Stevesmith, Jakjek (sapaan akrab J. Alfredo) dan Randy membayangkan sebuah adegan yang sesuai dengan demo musik yang mereka buat. "Ide cerita ‘Intensi’ berangkat dari Randy, saat itu dia membayangkan dua tokoh utama dalam sebuah bar di malam hari. Dari situ, gue berangkat mencoba membawa dan membayangkan ‘cerita liar’ antara dua tokoh utama," kata Jakjek.
Melalui lirik tersebut, Jakjek memberikan gambaran yang mendetail tentang hubungan yang rumit antara dua karakter, dengan pertemuan kembali setelah sekian lama. Konsep cerita ini mirip dengan tema yang diangkat pada film "Past Lives," yang berfokus pada pertemuan tak terduga dan refleksi atas perjalanan hidup. "Menurut gue pribadi, lagunya seperti sebuah lukisan abstrak, yang memiliki makna yang banyak. Tergantung fantasi si penikmat karya ini nantinya," tambah Jakjek. Ini menunjukkan bahwa The Mets tidak hanya ingin menghasilkan musik, tetapi juga menyampaikan narasi yang bisa dinyatakan dengan cara yang bervariasi oleh para pendengar.
Mengenai gaya musik, The Mets tidak ingin terikat pada satu genre tertentu. Meskipun mereka memiliki ketertarikan pada musik The Strokes, setiap anggota membawa sentuhan dan referensi musikal mereka sendiri ke dalam proyek ini. "Mungkin secara nggak sadar pasti keluar ya (nuansa The Strokes) karena memang kami semua suka, tapi apakah harus dan akan pasti kedengeran biar orang lain aja yang denger," jelas Iga Massardi.
Pemikiran ini menunjukkan bahwa The Mets mengedepankan keaslian dan kreativitas, tanpa khawatir akan penilaian dari pendengar. "Uniknya lagu ini justru menurut saya, outputnya sangat segar walaupun secara sound jauh lebih simpel dan kalem dari apa yang biasanya kami mainkan. Colok, bunyi, jadi hahaha," ujar Fadli Fikriawan, mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil karya terbaru mereka.
Single “Intensi” tidak hanya menandai debut resmi The Mets, tetapi juga menciptakan ruang bagi masing-masing anggotanya untuk bereksplorasi dalam musik dengan cara yang berbeda. Proses kreatif yang cenderung spontan dan kolaboratif memberi mereka kebebasan untuk menjelajahi suara baru yang mungkin tidak akan mereka capai dalam proyek band masing-masing.
Sebagai sebuah supergrup, The Mets menawarkan perspektif unik dengan melibatkan berbagai latar belakang musik dari setiap anggotanya. Hal ini menciptakan kolaborasi yang kaya dan beragam, menarik perhatian baik dari penggemar maupun kritikus. Dengan karakter individual yang kuat dalam setiap anggota, The Mets berpotensi menjadi kekuatan baru di industri musik Indonesia.
“Kami semua berharap bisa terus berkarya dan mengeluarkan lebih banyak materi di masa depan,” tambah Iga. Melalui pernyataan ini, mereka menunjukkan dedikasi dan ambisi untuk melanjutkan perjalanan musik mereka. Kita dapat berharap bahwa langkah kreatif ini akan membuka peluang bagi lebih banyak lagi lagu-lagu yang menginspirasi di masa mendatang.
Dengan dirilisnya "Intensi," The Mets tidak hanya memperkenalkan karya baru, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kolaborasi dalam musik Indonesia. Pemergian menuju ketidakpastian, namun dengan keberanian untuk mengeksplorasi, menciptakan momen yang menandai era baru bagi para musisi dari supergrup ini. Single debut mereka menjadi bukti bahwa dengan visi yang tepat dan chemistry yang baik antar anggota, keajaiban musik dapat tercipta dengan sangat natural.
Para penggemar musik bisa menyaksikan perjalanan menarik The Mets dan mengikuti perkembangan mereka. Pastikan untuk mendengarkan single "Intensi" dan bersiap untuk lebih banyak karya yang akan datang dari supergrup yang menjanjikan ini.