PSS Sleman harus menelan pil pahit dalam pertandingan pekan ketujuh Liga 1 Indonesia 2024/2025 setelah mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Malut United pada Kamis malam, 26 September 2023. Meski berstatus sebagai tuan rumah di Stadion Manahan, Solo, dan mendapatkan keuntungan jumlah pemain di akhir pertandingan, PSS gagal memanfaatkan peluang yang ada dan harus menerima hasil yang tidak menguntungkan.
Jalannya pertandingan berlangsung dengan ketat, di mana PSS Sleman sempat menguasai bola mencapai 47 persen. Tim ini juga menciptakan lebih banyak peluang dengan total empat kali upaya mencetak gol. Akan tetapi, ketajaman Malut United dalam memanfaatkan peluang menjadi pembeda dalam laga ini. Gol tunggal yang membawa Malut United meraih tiga poin dicetak oleh Rifal Lastori pada menit ke-52, yang berhasil menyundul bola liar hasil tendangan Victor Mansaray yang membentur tiang gawang. Momen tersebut bukan hanya membawa kebahagiaan bagi timnya, namun juga mengingatkan bahwa Lastori merupakan mantan pemain PSS Sleman. Dia pun menunjukkan sikap profesional dengan tidak merayakan gol secara berlebihan.
Setelah tertinggal, PSS Sleman berusaha meningkatkan intensitas serangan mereka. Pada menit ke-80, PSS berpeluang meningkatkan tekanan ketika bek Malut United, Bagus Nirwanto, melakukan pelanggaran keras kepada Zahrul Mila. Wasit tak ragu untuk mengeluarkan kartu merah kepada Nirwanto, memberikan PSS Sleman keuntungan jumlah pemain di sisa waktu pertandingan. Namun, meskipun bermain dengan satu pemain lebih, PSS gagal merobek gawang Malut United yang tampil sangat disiplin dalam bertahan. Peluit panjang berbunyi, menandakan bahwa mereka harus menerima hasil akhir 0-1.
Kekalahan ini membuat PSS Sleman terperosok di zona merah klasemen, berada di urutan ke-17 dengan hanya mengumpulkan 2 poin dari tujuh pertandingan. Ini juga berarti bahwa tim asuhan pelatih baru ini gagal mempertahankan tren positif yang mereka tunjukkan selama tiga pertandingan sebelumnya, di mana mereka belum merasakan kekalahan. Di sisi lain, kemenangan ini membuat Malut United menjadi tim yang kembali bangkit setelah sebelumnya menelan dua kekalahan berturut-turut.
Malut United kini berada di peringkat sembilan klasemen sementara dengan koleksi 9 poin. Setelah kekalahan di tangan Bali United dengan skor 1-4 dan Borneo FC dengan skor 0-1, kemenangan atas PSS menjadi titik balik yang vital bagi mereka. Tim ini menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing, bahkan dalam kondisi sulit.
Dalam duel yang berlangsung ketat ini, pelatih kedua tim menerapkan strategi yang jelas. PSS Sleman berusaha mengendalikan permainan dan menciptakan peluang, sementara Malut United lebih fokus pada serangan balik yang efektif. Keberhasilan mereka memanfaatkan satu peluang berujung gol menjadi kunci kemenangan meski harus bermain dengan 10 pemain di akhir pertandingan.
Susunan pemain dari kedua tim menunjukkan kesiapan dan strategi yang diterapkan. Di pihak PSS Sleman, pelatih memasukkan beberapa pemain kunci seperti Gustavo Tocantins dan Caraka untuk menciptakan peluang serangan. Namun, solidnya lini belakang Malut United yang dikomandoi oleh Cassio Scheid dan Yance Sayuri membuat mereka kesulitan untuk mencetak gol. Sebaliknya, Malut United mempergunakan formasi yang efektif dan mengandalkan kecepatan serta teknik individu para pemainnya.
Statistik pertandingannya menunjukkan bahwa meskipun PSS Sleman lebih banyak menguasai bola, kemampuan untuk menciptakan peluang yang berujung gol menjadi sangat krusial. Sisi psikologis juga melibatkan faktor-faktor lain seperti tekanan bermain di kandang, yang mungkin berkontribusi pada performa tim.
Kekalahan ini menyisakan banyak pertanyaan mengenai evaluasi tim dan rencana kedepan bagi PSS Sleman. Apakah mereka akan mengubah strategi, konsolidasi lini pertahanan, atau melakukan perubahan di susunan pemain? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi penting untuk ditindaklanjuti saat mereka bersiap menghadapi laga selanjutnya.
Bagi Malut United, kemenangan ini membawa angin segar. Mereka menunjukkan bahwa meskipun dihadapkan pada situasi sulit di laga sebelumnya, persiapan dan konsistensi bisa mengubah arah permainan. Poin yang didapat sangat berharga untuk melanjutkan kompetisi, dan kini mereka memiliki momentum untuk melanjutkan tren positif ke depan.
Dengan kekalahan ini, PSS Sleman harus segera memperbaiki diri agar tidak terjebak lebih lama di dasar klasemen. Performa yang konsisten dan pemanfaatan peluang yang lebih baik akan menjadi kunci bagi mereka untuk bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya. Mereka mesti belajar dari pengalaman pahit ini untuk kembali bersaing di Liga 1 Indonesia.