Pada tanggal 21 September 2024, Al Ghazali, putra dari musisi Ahmad Dhani, resmi melamar kekasihnya, Alyssa Daguise, di Danau Como, Italia. Momen yang sangat romantis ini diabadikan dalam unggahan Instagram Al Ghazali, di mana ia terlihat berlutut di atas kapal sambil mengucapkan kata-kata indah untuk kekasihnya. Dalam unggahan tersebut, Al mengekspresikan rasa cintanya, yang dia sebut sebagai suatu privilege, dan berjanji akan memberikan segalanya untuk Alyssa.
Alyssa Daguisé, lahir pada 25 Maret 1998 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah seorang model dengan latar belakang yang menarik. Ia merupakan anak dari pasangan Richard Vincent Daguisé, seorang pria berkebangsaan Prancis, dan Risa Dewi, yang berasal dari Garut, Indonesia. Alyssa mengakui bahwa dirinya adalah keturunan dari kedua budaya ini yang sangat berpengaruh dalam pembentukannya sebagai individu dan profesional. Dalam sebuah wawancara dengan Cosmopolitan Indonesia, Alyssa dengan bangga menyatakan, "Aku keturunan Garut dan Prancis," menegaskan identitasnya yang kaya.
Sebelum memulai karirnya sebagai model, Alyssa memiliki ambisi untuk menggeluti dunia medis. Ia dulunya kuliah di fakultas kedokteran gigi di Université René Descartes, Paris. Namun, setelah mempertimbangkan ulang, Alyssa memutuskan untuk mengejar cita-citanya di bidang fashion dengan melanjutkan studi di Mod’Art International Paris, sebuah sekolah desain busana ternama. Keputusan ini menunjukkan keberanian dan keteguhan Alyssa dalam mengikuti aspirasinya.
Alyssa Daguise dan Al Ghazali pertama kali menjalin hubungan pada tahun 2016. Sejak itu, pasangan ini sering kali menjadi sorotan publik, baik karena karier masing-masing maupun momen-momen romantis yang mereka bagikan di media sosial. Keduanya terlihat serasi, dengan gaya mereka yang sering kali dipadukan dalam tema warna yang lembut dan estetis, menciptakan citra pasangan yang harmonis.
Hubungan mereka semakin kuat, dan pada tanggal 21 September lalu, Al memilih lokasi yang romantis untuk melamar, yaitu Danau Como, yang terkenal dengan pemandangan indahnya. Momen lamaran ini tidak hanya menjadi titik penting dalam hubungan mereka, tetapi juga menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan media. Dalam ungkapannya, Al mencurahkan rasa syukurnya atas kehadiran Alyssa dalam hidupnya. "Dengan kamu di sisiku, aku adalah orang paling bahagia di dunia," tulis Al dalam unggahan tersebut.
Kehidupan Alyssa sebagai seorang model penuh dengan tantangan dan pemikiran yang mendalam tentang identitasnya. Sebagai wanita keturunan dua budaya—Prancis dan Garut—Alyssa sering kali memikirkan bagaimana kedua latar belakang itu membentuk pandangannya terhadap dunia. Dalam industri mode yang sering kali menuntut penampilan yang sempurna, Alyssa berusaha untuk tetap autentik dan mencerminkan siapa dirinya yang sebenarnya.
Dari segi karir, Alyssa telah cukup aktif dalam berbagai proyek modeling, terlihat di berbagai majalah fashion dan kampanye iklan. Dengan kecantikan yang khas dan kepribadian yang memikat, ia berhasil menarik perhatian banyak desainer dan merek untuk berkolaborasi dengannya. Perubahan jalur dari studi kedokteran gigi ke dunia fashion menunjukkan bahwa Alyssa tidak hanya memiliki bakat alami, tetapi juga keberanian untuk mengejar mimpi meskipun harus menghadapi risiko yang ada.
Kesuksesan Alyssa dalam dunia modeling tidak lepas dari dukungan keluarga dan orang terdekatnya. Ayahnya, Richard, yang berasal dari Prancis, memberikan pengaruh yang besar dalam mendukung karir Alyssa. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang menghargai karya seni dan kreativitas, yang tentu saja menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan jalan hidupnya di bidang fashion.
Bersamaan dengan karier modelingnya, Alyssa juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial dan mendukung kampanye yang berfokus pada isu-isu seperti kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan. Ia menyadari betapa pentingnya memberi kembali kepada masyarakat dan menggunakan ketenaran yang dimilikinya untuk menyebarkan pesan positif.
Sebagai seseorang yang memasuki dunia yang sering kali dipenuhi dengan kritik dan tekanan, Alyssa telah belajar untuk tetap memegang teguh prinsip-prinsip dirinya. Ia percaya bahwa kecantikan sejati tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga pada kepribadian dan bagaimana seseorang memperlakukan orang lain.
Keputusan Al Ghazali untuk melamar Alyssa Daguise menandakan komitmen dan pengharapan akan masa depan yang cerah bagi keduanya. Momen lamaran yang indah ini menjadi harapan bagi banyak pasangan muda di Indonesia, bahwa cinta sejati dapat ditemukan, dirawat, dan dijadikan sebagai fondasi untuk membangun hubungan yang langgeng. Dengan segala yang telah diraih Alyssa, baik dalam karir modelingnya maupun kehidupannya bersama Al, kita dapat mengharapkan kisah cinta mereka akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang di luar sana.
Alyssa Daguise tidak hanya dikenal sebagai calon istri Al Ghazali, tetapi juga sebagai sosok independen yang menginspirasi banyak orang, menunjukkan bahwa keberanian untuk mengikuti passion dan cinta akan memberikan hasil yang indah dalam hidup. Sosoknya diharapkan dapat terus bersinar dalam industri yang dinamis ini, sembari mempertahankan jati diri yang kuat serta melibatkan diri dalam upaya positif untuk masyarakat.