Emiten Grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC), menunjukkan kinerja penjualan yang cemerlang di sektor mobil bekas pada tahun 2024. Menurut informasi terbaru dari Mikhael Kemur, Head of Corporate Finance & Investor Relation ASLC, penjualan mobil bekas terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi sorotan positif di tengah persaingan yang ketat di industri otomotif, terutama untuk segmen fast moving passenger car yang paling banyak terjual.
Laporan keuangan perseroan mencatatkan pendapatan penjualan mobil bekas mencapai Rp253,54 miliar, memberikan kontribusi sebesar 66,4% dari total pendapatan Rp381,77 miliar pada semester I/2024. Namun, Mikhael menyatakan bahwa ASLC belum bisa menyampaikan data penjualan terkini karena masih menunggu rilis laporan keuangan untuk kuartal III/2024.
Strategi Ekspansi Dealer menjadi fokus utama ASLC untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ini. Dengan rencana untuk menambah jumlah dealer dari 14 menjadi 18 dealer hingga akhir tahun 2024, ASLC berupaya menjangkau lebih banyak konsumen di wilayah dengan potensi pasar yang tinggi, seperti Jabodetabek dan Bandung. “Kami akan terus menambah cabang untuk melayani pasar mobil bekas yang terus meningkat,” ujar Mikhael.
Tantangan dalam Penjualan meskipun penjualan meningkat, ASLC masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk dalam mencari suplai mobil bekas yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Caroline.id, salah satu segmen bisnis ASLC. Namun, proyeksi penurunan suku bunga dapat memberikan angin segar. Bank Indonesia (BI) baru-baru ini menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6%, yang diharapkan dapat menstimulus pembelian mobil bekas melalui skema kredit.
“Penurunan suku bunga diproyeksikan akan membuat angsuran menjadi lebih ringan dan lebih menarik bagi konsumen,” jelas Mikhael. Hal ini menjadi salah satu pendorong bagi ASLC untuk terus meningkatkan volume penjualan mobil bekas.
Sepanjang tahun 2023, ASLC melalui Caroline.id berhasil menjual lebih dari 3.000 unit mobil bekas. Di sisi lain, bisnis lelang melalui JBA mencatatkan lebih dari 100.000 unit mobil dan motor yang berhasil dilelang pada tahun yang sama. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan volume penjualan di tahun 2024, ASLC optimis bahwa pertumbuhan minimal dua digit secara persentase dapat tercapai baik untuk Caroline.id maupun JBA.
Keberhasilan ASLC dalam sektor mobil bekas mencerminkan adanya pergeseran minat konsumen terhadap kendaraan bekas, yang sering kali dianggap lebih terjangkau dan praktis. ASLC telah memanfaatkan tren ini dengan menawarkan platform yang aman dan efisien untuk transaksi mobil bekas melalui Caroline.id, yang mengedepankan transparansi dan kemudahan bagi pengguna.
Dengan pendekatan omni-channel yang diterapkan, di mana ASLC tidak hanya berfokus pada penjualan tetapi juga menyediakan layanan lelang dan gadai melalui MotoGadai, perusahaan ini berusaha memperkuat posisinya di pasar. Pengembangan teknologi dan layanan yang terintegrasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mendorong loyalitas konsumen untuk memilih ASLC sebagai mitra terpercaya dalam dunia otomotif.
Mikhael juga menekankan pentingnya inovasi dalam bisnis otomotif, mengingat konsumen kini semakin cerdas dalam memilih produk. Oleh karena itu, ASLC terus melakukan pembenahan dan pengembangan di semua lini usaha, agar tak hanya bersaing di pasar mobil baru tetapi juga tetap di depan dalam segmentasi mobil bekas.
Dalam konteks persaingan yang semakin ketat, ASLC menyiapkan strategi promosi yang agresif dan penawaran menarik untuk memikat pelanggan. “Kami berfokus pada pemasaran digital dan memanfaatkan platform online untuk mempermudah konsumen dalam mencari dan membeli mobil bekas yang mereka inginkan,” imbuh Mikhael.
Dengan semua langkah yang diambil, ASLC tampaknya siap untuk menghadapi tantangan pasar serta meraih kesuksesan yang berkelanjutan dalam penjualan mobil bekas. Terus meningkatnya penjualan, bersamaan dengan rencana ekspansi yang terarah, memberikan sinyal positif akan masa depan yang cerah bagi ASLC di industri otomotif Indonesia. Seiring dengan peluncuran inovasi dan pendekatan yang lebih berorientasi pelanggan, ASLC berpotensi menjadi pemimpin pasar dalam segmen mobil bekas di tahun-tahun mendatang.
