Para pembalap MotoGP dari tim-tim ternama di dunia kini telah tiba di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, untuk menghadapi ajang bergengsi MotoGP Mandalika yang dijadwalkan berlangsung pada 27-29 September 2024. Momen kedatangan mereka tidak hanya disambut dengan persiapan balapan di sirkuit, tetapi juga dengan kejutan yang tidak terduga: dua pembalap terkemuka ketahuan berpartisipasi dalam balapan becak motor. Pembalap tersebut adalah Pedro Acosta dari Red Bull GASGAS Tech 3 dan Jorge Martin dari Prima Pramac Racing.
Kegiatan balapan becak ini merupakan bagian dari tantangan yang dihadirkan oleh Red Bull, yang dikenal dengan brand image penuh petualangan dan aksi ekstrim. Balapan becak motor ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sebuah acara yang memadukan kompetisi dan kekayaan budaya lokal, di mana kedua pembalap tersebut diharuskan mengambil bahan masakan dari warung-warung kecil di sekitar Mandalika. Setelah itu, bahan-bahan tersebut mereka serahkan kepada seorang chef yang bertugas untuk menyajikan plecing kangkung, salah satu makanan khas Pulau Lombok.
“Anda tahu, saya selalu sangat kompetitif, tetapi sayangnya untuk yang ini dia mengalahkan saya. Tapi itu sangat menyenangkan dan saya yakin sejak awal motor ini (becak) akan menantang," ungkap Jorge Martin, yang tampak antusias meski kalah dalam balapan tersebut. Hal ini menunjukkan semangat persaingan yang tetap terjaga meskipun dalam konteks yang lebih ringan dan menghibur.
Keberadaan acara seperti ini memberikan nuansa baru bagi para pembalap yang biasanya hanya dikenal lewat aksinya di lintasan balap yang penuh tekanan. Acara ini juga menawarkan kesempatan bagi para penggemar untuk melihat sisi lain dari para pembalap, bagaimana mereka bersenang-senang dan berinteraksi dengan budaya lokal. Pedro Acosta menambahkan, “Ini akan menjadi balapan (becak) yang dramatis. Biasanya saya suka jenis balapan dan tantangan seperti ini. Saya tidak akan pernah membuat siapa pun keluar dari lintasan, tapi yang satu ini saya akan melakukannya.”
Balapan becak ini dirancang untuk disiarkan di berbagai platform, sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Dengan demikian, tantangan ini tidak hanya sebuah perlombaan biasa, tetapi juga menjadi bagian dari promosi pariwisata Lombok, yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Mandalika, dikenal dengan pantai-pantainya yang menawan dan pemandangan yang spektakuler, semakin menarik perhatian dengan keberadaan ajang MotoGP yang memukau.
Perlombaan yang melibatkan becak motor ini juga menunjukkan bagaimana olahraga motorsport bisa beradaptasi dengan tradisi lokal, memberi ruang bagi penggabungan budaya dengan hiburan. Selain itu, situasi ini menciptakan momen kebersamaan yang unik antara pembalap, para penggemar, dan masyarakat lokal, memberikan pengalaman tidak terlupakan yang melampaui batas sirkuit balapan.
Sebagai tuan rumah, Lombok tidak hanya mendapat manfaat dari sisi olahraga, tetapi juga meningkatkan popularitas dan jumlah kunjungan wisatawan yang ingin menyaksikan langsung berbagai rangkaian acara MotoGP di sana. Pemerintah daerah dan pihak terkait pun berharap agar kegiatan ini dapat membantu menggerakkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
Bagi para pembalap, pengalaman berpartisipasi dalam balapan becak motor itu juga memberikan relaksasi dan mengurangi tekanan menjelang kompetisi di sirkuit. Dengan adanya acara menyenangkan seperti ini, para pembalap dapat lebih menjalin ikatan satu sama lain, serta membangun kenangan yang akan mereka ingat dalam karier mereka di MotoGP.
Sebagai penutup, momen kedatangan para pembalap di Mandalika dan partisipasi mereka dalam balapan becak telah menciptakan sebuah cerita menarik yang lebih dari sekadar persaingan di sirkuit. Jelang balapan di MotoGP Mandalika, para penggemar dan masyarakat setempat dapat menantikan lebih banyak aksi seru dan cerita menarik yang akan tersaji di lintasan maupun di luar lintasan. Dengan segala persiapan yang matang, harapan akan kesuksesan ajang ini semakin besar, dan Lombok kembali mencuri perhatian sebagai destinasi olahraga internasional yang patut diperhitungkan.