Anak Nikita Mirzani, Laura Meizani, yang sebelumnya dikenal dengan panggilan ‘Lolly’, kini meminta agar publik memanggilnya dengan nama aslinya, Laura. Keputusan ini diungkapkan oleh pamannya, Edwin Agustinus Ray, dalam sebuah jumpa pers pada Jumat, 27 September 2024, di Polres Metro Jakarta Selatan. Edwin menjelaskan keinginan Laura untuk dikenal dengan namanya yang lebih formal, mencerminkan langkahnya menuju kemandirian.
Panggilan Baru sebagai Pertanda Kemandirian
Edwin mengajak masyarakat untuk menghormati permintaan Laura. "Saya ngobrolnya sama Laura ini, ya Laura. Namamu adalah Laura, independen lah dengan nama itu. Jadi jangan panggil lagi dengan nama itu (Lolly)," ujar Edwin. Pernyataan ini tentu saja menarik perhatian publik yang ingin mengetahui lebih dalam tentang alasan di balik perubahan nama panggilan tersebut.
Selama ini, nama panggilan ‘Lolly’ memang lekat dengan citra anak Nikita Mirzani yang cukup terkenal di media sosial dan berbagai tayangan. Namun, nama Laura mengandung makna yang lebih kaya dan dalam.
Makna Nama Laura yang Indah
Pemberian nama Laura untuk putri Nikita Mirzani bukanlah tanpa alasan. Dari berbagai sumber, nama tersebut memiliki arti yang sangat positif dan indah. Dalam bahasa Latin, Laura berarti “laurel” yang melambangkan kehormatan dan kemenangan. Di sisi lain, dalam konteks yang lebih luas, Laura diartikan sebagai perempuan yang cantik dan anggun. Sebuah makna yang luhur bagi seorang anak perempuan.
Dalam bahasa Inggris, Laura juga diartikan sebagai “pohon salem yang manis.” Sedangkan di Spanyol dan Amerika, Laura lebih dikenal sebagai simbol mahkota. Menarik untuk dicatat bahwa nama ini pertama kali mendapat perhatian luas saat diangkat oleh penyair Renaisans Italia, Petrarch, yang mendedikasikan banyak puisi untuk perempuan bernama Laura.
Profil Karakter Perempuan Bernama Laura
Karakter seseorang yang bernama Laura sering kali dikaitkan dengan sifat yang beragam. Di satu sisi, mereka dikenal memiliki dorongan untuk mencari kekuasaan dan status sosial. Hal ini membuat mereka tampak ambisius dan terkadang materialistis. Namun, di sisi lain, mereka juga dikenal sebagai sosok yang karismatik dan mampu memberikan inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya.
Setiap nama memiliki energi dan vibrasi tersendiri. Nama Laura konon dihubungkan dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan di hidupnya. Namun, ada juga kelemahan yang menyertainya, seperti kesulitan dalam mengekspresikan perasaan, yang bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam interaksi sosial. Karenanya, sifat petualang dan cinta akan kebebasan sering kali muncul, meski kadang disertai sikap ceroboh saat dihadapkan pada situasi cemas.
Dinamika Nama Laura dan Identitas Islami
Meskipun Laura bukan merupakan nama yang identik dengan nama-nama Islami, banyak orang tua yang menggabungkan nama ini dengan nama-nama Islami lainnya. Hal ini juga terjadi pada Nikita Mirzani yang merupakan seorang Muslim dan menginginkan nama putrinya menjadi lebih universal dengan tetap mempertimbangkan latar belakangnya.
Menurut pendapat lain, nama Laura juga dikaitkan dengan sifat-sifat positif lainnya, seperti daya tarik, keberanian, dan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan baik. Karakter yang keras kepala juga menjadi bagian dari sifat Laura, yang menunjukkan keteguhan dalam menjalani hidup. Edwin pun menegaskan pentingnya menghargai keputusan Laura untuk dikenali dengan nama asalnya, sebagai langkah menuju kemandiriannya.
Permintaan untuk Menghormati Keputusan
Sejak pernyataan Edwin tersebut, banyak masyarakat dan penggemar yang mulai menghormati pilihan Laura untuk menggunakan namanya yang asli. Edwin pun menekankan bahwa keinginan ini bukan hanya tentang melepas nama panggilan lama, tetapi lebih pada mendorong Laura untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dan menghargai siapa dirinya. "Kita hargai keinginan dia (Laura) untuk menjadi orang independen, bukan kita mau melepas," tuturnya.
Perubahan nama panggilan ini juga mencerminkan perubahan besar dalam hidup Laura, seiring dengan pertumbuhannya sebagai remaja. Dengan mengandalkan nama yang lebih formal, dia berharap dapat membangun identitas yang kuat dan pantas sebagai individu.
Semakin banyaknya dukungan dari publik dan keluarga diharapkan dapat membantu Laura dalam proses transisinya ini. Sebuah langkah yang patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi banyak orang, terutama anak muda, untuk tetap berpegang pada identitas asli mereka sambil mengembangkan diri di tengah kesibukan dan tekanan media sosial yang kerap hadir di kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, keinginan Laura untuk dipanggil dengan nama aslinya serta arti mendalam dari nama tersebut menciptakan momentum penting dalam perjalanan hidupnya. Semoga dengan langkah ini, Laura dapat menempatkan dirinya di posisi yang lebih baik, (dari segi sosial dan personal) sebagai anak yang percaya diri dan memiliki identitas yang jelas.