Masjid Istiqlal, yang dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, terus mengambil langkah inovatif untuk mendukung upaya keberlanjutan lingkungan. Setelah berhasil mengimplementasikan energi terbarukan dengan penggunaan 504 panel surya yang menyuplai 15 persen dari total kebutuhan listrik masjid, kini Masjid Istiqlal telah meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kehadiran fasilitas ini merupakan bagian dari upaya masjid untuk menjadi ramah lingkungan di tengah perkembangan teknologi saat ini.
Pemasangan SPKLU di Masjid Istiqlal adalah hasil kerja sama antara beberapa pihak, termasuk PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (melalui Unit Usaha Syariah), Istiqlal Global Fund (IGF), dan PT High Volt Technology (HVT). Inisiatif ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong penggunaan energi terbarukan serta mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam suatu keterangan resmi, Direktur Adira Finance, Denny Riza, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung langkah hijau yang diambil oleh Masjid Istiqlal. Ia menekankan, “Kami bersyukur dapat berkontribusi pada inisiatif hijau yang dilakukan Masjid Istiqlal. Langkah ini tidak hanya meningkatkan fasilitas masjid, tetapi juga mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan untuk kendaraan.” Menurut Denny, upaya ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan nilai bersama dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kehadiran SPKLU di area Masjid Istiqlal diharapkan membawa berbagai manfaat, baik untuk jamaah maupun pengunjung masjid. Selain meningkatkan fasilitas publik, tambahan stasiun pengisian listrik ini diharapkan dapat mendukung modernisasi infrastruktur masjid serta memberikan kenyamanan bagi umat yang menggunakan kendaraan listrik.
Inisiatif ini tidak hanya menguntungkan individu pengguna kendaraan listrik, tetapi juga konsisten dengan strategi pemerintah Indonesia dalam mempercepat adopsi energi terbarukan dan menurunkan emisi karbon. Menyusul langkah ini, Mulyono Lodji, Direktur Utama IGF, mengungkapkan bahwa Masjid Istiqlal bertekad untuk terus menjadi pelopor dalam penerapan teknologi yang berkelanjutan. Ia mengungkapkan, “Masjid Istiqlal terus berupaya menjadi pelopor dalam penerapan teknologi berkelanjutan yang mendukung kelestarian alam. Pemasangan SPKLU ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan energi bersih dan mengurangi emisi karbon.”
Tidak hanya berfokus pada penghematan energi dan pelestarian lingkungan, SPKLU ini juga diharapkan menjadi sumber pendapatan tambahan. Melalui pengelolaan wakaf produktif, pendapatan dari operasional stasiun pengisian listrik diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan fasilitas masjid dan mendukung program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Direktur Proyek HVT, Benhur Philip L. Tobing, juga menyampaikan rasa bangganya dalam berkolaborasi pada proyek ini. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya berkontribusi terhadap transisi menuju energi bersih, tetapi juga merupakan langkah signifikan dalam menjaga lingkungan sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan. Benhur berharap, kolaborasi ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau.
Dengan adanya SPKLU di Masjid Istiqlal, diharapkan akan lebih banyak orang yang beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Hal ini sekaligus menjadi contoh konkret yang menunjukkan bagaimana tempat ibadah dapat berkontribusi terhadap upaya menjaga lingkungan dan mempercepat transisi energi di Indonesia. Keberadaan fasilitas ini merupakan harapan penting untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar di masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Masjid Istiqlal, dalam perannya yang strategis sebagai lokasi ibadah dan pusat kegiatan sosial, semakin memperkuat posisinya sebagai contoh untuk inovasi dan keberlanjutan. Dengan SPKLU ini, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah, tetapi juga turut serta dalam mendukung upaya global untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kehadiran fasilitas ini menjadi kabar baik di tengah upaya pemerintah dan berbagai elemen masyarakat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fossil serta mengurangi emisi karbon. Melalui penyediaan infrastruktur yang mendukung kendaraan listrik, Masjid Istiqlal berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Secara keseluruhan, pemasangan SPKLU di Masjid Istiqlal adalah langkah berani yang dapat menginspirasi banyak lembaga dan instansi lainnya untuk berkontribusi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, diharapkan akan lebih banyak fasilitas serupa di berbagai titik strategis di seluruh Indonesia, memfasilitasi penggunaan kendaraan listrik, dan memperkukuh komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Melihat kemajuan dan inisiatif yang dilakukan oleh Masjid Istiqlal, diharapkan banyak pihak yang tergerak untuk ikut serta dalam gerakan hijau ini. Sebuah langkah kecil seperti pemasangan SPKLU dapat menghasilkan dampak besar dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat.