Anak-anak dari Generasi Alpha, yang terdiri dari mereka yang lahir sejak tahun 2010 hingga pertengahan 2020-an, dianggap sebagai generasi yang unik dan berbeda. Menurut Psikolog Kara Handali, M.Psi., mereka tumbuh di era yang dikemas dengan kemajuan teknologi yang pesat dan memiliki akses informasi yang lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Karakter utama dari Generasi Alpha mencakup rasa ingin tahu yang tinggi, kreativitas, dan kemampuan belajar secara mandiri, yang mana mereka juga sering disebut sebagai independent learners.
Kemunculan berbagai platform digital dan keterhubungan global yang tidak terbatasi menjadikan anak-anak Generasi Alpha memiliki banyak peluang untuk menjelajahi dunia. Dalam konteks ini, pentingnya pengembangan mindset kewirausahaan atau entrepreneurial mindset menjadi semakin relevan. Hal ini memposisikan mereka untuk tidak hanya bersaing dalam dunia kerja tetapi juga untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam peluncuran program terbaru EduALL Junior, Kara menekankan bahwa entrepreneurial mindset adalah pola pikir yang berorientasi pada solusi dan inovasi. Ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang bercita-cita menjadi pengusaha, tetapi juga penting untuk semua anak agar dapat sukses di bidang apapun di masa depan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Dengan mengadopsi pola pikir ini, anak-anak diajarkan untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko yang diperhitungkan.
Pentingnya pengembangan entrepreneurial mindset ini tidak boleh dianggap sepele. Mindset ini mencakup berbagai keterampilan, seperti ketahanan, respons positif terhadap umpan balik, kemampuan kerja sama, toleransi terhadap ketidakpastian, pemecahan masalah, kreativitas, dan empati. Kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan yang terus berkembang di masa depan sangat diperlukan, sehingga anak-anak yang dibekali dengan mindset ini akan lebih siap menghadapi dunia yang dinamis dan penuh ketidakpastian.
Dalam konteks ini, generasi yang lahir dalam era digital ini akan menghadapi tantangan unik dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Melalui pengembangan entrepreneurial mindset, mereka diharapkan dapat menggunakan keunggulan yang ada sambil menghadapi tantangan tersebut dengan keberanian dan ketahanan. Kara Handali menambahkan bahwa memiliki pola pikir ini akan membekali anak-anak dengan kemampuan yang diperlukan untuk beradaptasi dan taktik untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada di depan mereka.
Salah satu inisiatif yang diambil untuk mendukung pengembangan mindset kewirausahaan pada Generasi Alpha adalah program yang diperkenalkan oleh EduALL, yang merupakan salah satu konsultan pendidikan di Indonesia. Program ini, yang dikenal sebagai EduALL Junior, dirancang untuk membantu anak-anak menemukan minat dan bakat mereka serta menumbuhkan kepercayaan diri melalui eksplorasi yang menyenangkan.
Program EduALL Junior yang diadakan di Sentra Niaga Puri Indah, Jakarta, tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan daya saing anak-anak. Debora Wibianne, Head of Academic EduALL Junior, menyatakan bahwa mereka telah merancang kurikulum ini dengan memperhatikan tantangan yang dihadapi Generasi Alpha. Dengan pendekatan yang menyenangkan, mereka menawarkan berbagai kegiatan, termasuk coding & robotics, seni visual, sains, dan kewirausahaan.
Kurikulum yang diterapkan melibatkan co-developers internasional yang ahli di bidang pendidikan, sehingga program yang ditawarkan tidak hanya relevan secara lokal tetapi juga diakui secara global. Ini menjadi keunggulan tersendiri bagi anak-anak yang berpartisipasi, sebab mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman pendidikan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing, tetapi juga perspektif global yang lebih luas.
Melalui program ini, anak-anak didorong untuk mengeksplorasi potensi mereka dan menemukan cara untuk mengatasi tantangan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Sarana dan pendekatan yang disediakan oleh EduALL Junior dirancang untuk membantu anak-anak berkembang menjadi individu yang percaya diri, resilient, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Dengan pengembangan entrepreneurial mindset yang terintegrasi dalam kurikulum, anak-anak diharapkan dapat melahirkan generasi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis untuk menghadapi dunia yang terus berubah. Pengembangan ini mencakup kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan keberanian untuk mengambil risiko, yang semuanya merupakan kualitas yang semakin diperlukan di era modern ini.
Dari sudut pandang pendidikan, pentingnya mempersiapkan Generasi Alpha dengan keterampilan yang tepat saat ini merupakan langkah strategis untuk masa depan. Sekolah dan lembaga pendidikan diharapkan dapat mengadopsi dan mengintegrasikan pendekatan ini dalam program pembelajaran mereka.
Menghadapi tantangan global di masa depan, baik teknologi maupun sosial, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi adalah kunci keberhasilan. Oleh sebab itu, menanamkan entrepreneurial mindset pada Generasi Alpha menjadi salah satu investasi paling penting bagi orang tua dan pendidik saat ini.
Sebagai generasi yang hidup dan tumbuh di tengah ketidakpastian yang terus berkembang, dengan mempersiapkan mereka melalui pendidikan yang berorientasi solusi dan keterampilan, diharapkan Generasi Alpha akan mampu menciptakan perubahan positif dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.