Hiburan

Film ‘Sumala: Menelusuri Asal-usul Anak Setan’ Bawa Nuansa Mistis ke Layar Lebar

Film horor Indonesia berjudul Sumala kini bersiap untuk menyapa penonton bioskop pada tanggal 26 September 2024. Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini mengangkat kisah nyata dari Semarang tentang seorang anak bernama Sumala yang menjadi sorotan masyarakat karena kabar mengenai penculikan anak-anak yang diduga dilakukan olehnya. Keberadaan cerita ini mulai viral di media sosial, terutama berkat sebuah thread di platform X yang diunggah oleh akun @BangBetz_.

Plot cerita film ini berfokus pada Sulastri, yang diperankan oleh Luna Maya, yang membuat perjanjian dengan setan untuk mendapatkan anak. Keputusan Sulastri, yang diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan suaminya, mengarah pada kelahiran anak kembar bernama Kumala dan Sumala. Nasib mereka terpisah ketika Sumala meninggal dunia, sementara Kumala tumbuh dalam keadaan fisik dan mental yang terganggu serta sering mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungan sekitar.

Kisah Sumala semakin dramatis saat Sumala yang telah meninggal dunia muncul dari alam baka untuk membalaskan dendam kepada mereka yang menyakiti saudaranya, Kumala. Sosok mistis ini membawa teror yang mengerikan ke desa tempat Kumala tinggal, menimbulkan banyak kejadian aneh termasuk hilangnya beberapa anak di desa tersebut. Ketegangan di antara penduduk desa pun semakin meningkat, dengan kecurigaan bahwa semua peristiwa mengerikan ini berkaitan dengan kehadiran Sumala.

Rizal Mantovani selaku sutradara menjelaskan, film ini berusaha mengeksplorasi asal-usul dari sosok yang selama ini dianggap jahat, yaitu anak setan. Ia mengatakan, "Selama ini kita sering mendengar ungkapan awas ada anak setan. Tapi film ini mengeksplorasi asal-usul anak setannya seperti apa. Bagaimana dia menjadi anak setan. Sosok yang disebut jahat juga punya masa lalu." Hal ini menunjukkan niatan film untuk tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menciptakan pemahaman lebih dalam mengenai karakter dan latar belakang yang melatarbelakangi tindakan mereka.

Luna Maya juga tampil sebagai eksekutif produser dalam film ini. Menyampaikan pengalamannya, Luna mengungkapkan rasa deg-degan yang dirasakannya karena ini adalah pengalaman pertamanya dalam peran tersebut. "Keinginan jadi eksekutif produser memang sudah cukup lama, tapi belum ketemu momen yang pas. Gak tahu kenapa kepikiran saja. Iseng aja nanya Pak Rocky kok gak ngajak gue. Karena ini pengalaman pertama deg-degannya di angka," katanya. Luna berharap bahwa dengan perannya ini, ia dapat belajar lebih banyak mengenai industri perfilman.

Film ini juga mengusung sejumlah nama besar di industri hiburan Indonesia, termasuk Darius Sinathrya, Makayla Rose Hilli, Ivonne Dahler, dan Denino Basrial, yang akan memperkuat jalinan cerita. Dengan menampilkan berbagai elemen horror yang kental, Sumala tidak hanya berfokus pada aspek menakutkan, tetapi juga mencoba menyampaikan pesan yang lebih dalam dengan mengungkap alasan di balik karakter antagonist dalam cerita.

Penayangan film ini tidak hanya terbatas di Indonesia. Rencananya, Sumala juga akan ditayangkan di beberapa negara lain, seperti Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Kamboja, dan Thailand. Hal ini menunjukkan adanya antusiasme yang besar terhadap film ini di luar negeri, dan dapat menjadi salah satu film horor yang menarik perhatian internasional.

Kehadiran Sumala di bioskop sendiri menandai kontribusi penting bagi genre horror di Indonesia, di mana film-film dengan nuansa mistis dan cerita yang kaya akan kultur lokal semakin dikejar oleh publik. Melalui penggalian cerita yang bersumber dari fenomena sosial, Sumala berusaha untuk tidak hanya menyajikan ketakutan, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai tragedi yang bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, para kritikus film menantikan bagaimana film ini akan diterima oleh penonton dan apakah dapat mencapai kesuksesan yang serupa dengan film-film horor lainnya yang telah lebih dulu mendapat tempat di hati penonton. Beberapa dari mereka beranggapan bahwa dengan membawa karakter yang lebih kompleks dan kisah yang lebih mendalam, film ini berpotensi untuk menonjol di antara rilis film horor lainnya.

Masyarakat pun bersemangat menanti penayangan Sumala, terlebih dengan kabar menarik mengenai isi ceritanya yang penuh dengan misteri dan ketegangan. Sumala diharapkan bisa memberikan pengalaman menonton yang berbeda, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran sosial yang mendalam tentang kehidupan dan konteks budaya yang ada di tengah masyarakat.

Dengan semua elemen menarik tersebut, Sumala berpeluang menjadi salah satu hit di box office, memperkuat posisi genre horor Indonesia di kancah perfilman nasional dan internasional. Penonton yang penasaran dengan kehadiran sosok dan cerita asal-usul anak setan ini, sudah dapat mempersiapkan diri untuk menyaksikannya di bioskop-bioskop terdekat mulai akhir September mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button