Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, baru saja mengumumkan penunjukan Eko Hendro Purnomo, yang lebih dikenal dengan nama Eko Patrio, sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN untuk periode 2024-2029. Penunjukan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, dalam sebuah keterangan tertulis yang dirilis pada tanggal 30 September 2024.
Viva Yoga menganggap pilihan terhadap Eko Patrio sebagai keputusan yang tepat dan rasional. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa Eko memiliki pengalaman yang mumpuni setelah menjabat sebagai anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut, sejak tahun 2009 hingga 2024. "Eko Patrio memiliki jaringan politik yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk mengemban tugas berat sebagai Sekjen PAN," tambahnya.
Prestasi Eko Patrio selama menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta cukup mengesankan. Di bawah kepemimpinannya, perolehan kursi PAN di DPRD DKI Jakarta mengalami peningkatan signifikan, dari hanya dua kursi menjadi sembilan kursi. Prestasi ini juga terlihat pada Pemilu 2024, di mana PAN berhasil mendapatkan sepuluh kursi di DPRD DKI, yang menjadi bukti nyata dari kepemimpinan Eko yang efektif dan teruji di lapangan. "Kursi PAN di DPRD provinsi bertambah, ini adalah hasil dari kinerja Eko yang baik," ujar Viva Yoga.
Latar belakang kehidupan Eko Patrio yang berawal dari dunia hiburan juga menjadi salah satu nilai tambah. Sebagai seorang aktor dan pelawak, Eko diharapkan bisa menarik perhatian generasi milenial dan Gen Z untuk turut bergabung dengan PAN. "Dengan popularitasnya, Eko akan mampu memahami dan merespons kebutuhan serta aspirasi pemilih muda, yang sangat penting dalam politik saat ini," jelas Viva.
Meskipun sudah diangkat sebagai Sekjen, namanya juga sempat disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menduduki posisi menteri dalam kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Zulkifli Hasan sebelumnya mengungkapkan bahwa Eko adalah salah satu kader yang diincar untuk posisi menteri, mencatat bahwa "Eko calon menteri ya," dalam pernyataan kepada wartawan.
Eko Patrio sendiri memiliki perjalanan karier yang menarik. Lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 30 Desember 1970, Eko memulai karirnya sebagai pelawak. Ia dikenal luas melalui grup komedi Patrio yang juga diperkuat oleh Parto dan Akri. Nama Eko semakin melejit saat ia tampil dalam acara komedi Ngelaba di televisi.
Setelah membangun karirnya di dunia hiburan, Eko memutuskan untuk terjun ke politik dengan bergabung dengan PAN pada tahun 2009. Sejak saat itu, ia terpilih sebagai anggota DPR RI, melanjutkan jejak kariernya selama empat periode berturut-turut. Pada Pemilu 2019, Eko mencalonkan diri dari Dapil DKI Jakarta I dan berhasil merebut kursi di Senayan.
Tidak hanya berfokus pada politik, Eko juga aktif dalam dunia bisnis. Ia memiliki Production House (PH) yang bernama Komando, yang dikenal memproduksi berbagai program televisi populer, salah satunya adalah acara Pesbukers. Ini menunjukkan bahwa Eko tidak hanya memiliki kapasitas di bidang politik, tetapi juga di sektor entertainment dan bisnis.
Dengan latar belakang yang beragam dan pengalaman yang luas, penunjukan Eko Patrio sebagai Sekjen PAN diyakini akan menghadirkan warna baru bagi partai yang sudah banyak berpengaruh di Indonesia ini. Pergeseran kepemimpinan ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan dukungan dari pemilih muda, namun juga menguatkan struktur dan jaringan politik PAN di seluruh Indonesia.
Melihat perjalanan dan kiprahnya yang terus berkembang, banyak yang menantikan langkah-langkah Eko Patrio dalam memimpin PAN dalam lima tahun ke depan. Terlebih lagi, tantangan politik mendatang di Indonesia yang semakin kompleks memerlukan sosok handal yang bisa mengayomi berbagai lapisan masyarakat. Dengan pengalamannya yang solid dan kesan positif yang ia miliki di kalangan publik, Eko diharapkan dapat membawa PAN menuju kesuksesan di masa mendatang.
Eko Patrio menjadi poros harapan di PAN. Keterlibatannya dalam partai ini sejalan dengan upayanya untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan politik dan sosial di Indonesia. Sambil menanti pelaksanaan tugas barunya, langkah-langkah Eko ke depan akan menjadi sorotan bagi banyak pihak, di mana langkah-langkah progresif diperkirakan akan segera terwujud di tengah kancah politik yang dinamis.
