Kemeriahan pelantikan Presiden RI ke-8 yang dilaksanakan secara daring baru-baru ini menyita perhatian publik, namun bukan hanya karena momen bersejarah tersebut. Seorang pemuda berkacamata yang tertangkap kamera selama siaran langsung mencuri perhatian, khususnya dari kalangan netizen, terutama kaum hawa. Pemuda itu adalah Kyran Djiwandono, cucu dari Prabowo Subianto, yang langsung mendapatkan julukan "Harry Potter Lokal" berkat penampilan dan pesonanya.
Kyran, yang memiliki nama lengkap Kyran Raphael Djiwandono, dilahirkan pada tahun 2005 dan saat ini berusia 19 tahun. Ia adalah anak dari Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo, yang merupakan anak dari kakak perempuan Prabowo, Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Dengan silsilah keluarga yang cukup dekat, Kyran tidak hanya dikenal sebagai cucu seorang tokoh politik, tetapi juga sebagai generasi penerus keluarga besar Djojohadikusumo yang memiliki latar belakang pendidikan dan karir yang mengesankan.
Dari segi pendidikan, informasi melaporkan bahwa Kyran menempuh pendidikan menengah di Jakarta International School (JIS) dan saat ini melanjutkan studi di King’s College London (KCL), salah satu universitas terkemuka di Inggris. Keputusan untuk menempuh pendidikan internasional menunjukkan komitmennya untuk mendapat pendidikan yang berkualitas tinggi, sejalan dengan banyak anak-anak dari keluarga berdarah biru di Indonesia.
Kyran menjadi viral di media sosial setelah cuplikan video dari pelantikan Presiden yang menampilkannya mulai beredar. Mikmatnya banyak warganet yang terpesona oleh paras Kyran, menggugah berbagai komentar dan pujian. Menariknya, banyak yang menganggap wajah Kyran mirip dengan Harry Potter, karakter fiksi yang terkenal dengan kacamata dan tanda petir di dahinya. Sebutan ini selain menyiratkan popularitasnya, juga menambah daya tarik tokoh muda ini di kalangan remaja.
Kyran ternyata bukan satu-satunya dalam keluarganya yang mencuri perhatian. Ia memiliki dua orang saudara, meskipun identitas mereka belum banyak diketahui publik. Hal ini mungkin disebabkan oleh keinginan sang ayah, Thomas, untuk menjaga privasi keluarganya. Dengan demikian, Spaniard ini lebih berfokus pada prestasi dan pendidikan Kyran dan saudara-saudara yang mungkin mengikuti jejaknya di jalur akademis.
Thomas M. Djiwandono, sang ayah, juga merupakan tokoh yang tidak kalah menarik untuk dibahas. Lahir pada 7 Mei 1972, ia adalah anak pertama dari Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur Bank Indonesia, dan Biantiningsih Miderawati. Thomas memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik, menempuh pendidikan di SMP Kanisius, kemudian meraih gelar sarjana dalam bidang sejarah dari Haverford College, Pennsylvania, AS, dan menyelesaikan studi masternya di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies.
Dalam dunia kerja, Thomas tidak hanya berfokus pada sektor ekonomi. Karirnya dimulai sebagai wartawan dan terus berkembang sebagi analisis keuangan di beberapa perusahaan, sebelum akhirnya berkiprah dalam dunia politik. Saat ini, ia menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra dan tetap berperan aktif dalam dinamika politik di Indonesia, khususnya terkait dengan partai yang dinakhodai oleh pamannya, Prabowo Subianto. Karirnya dan kontribusi politiknya selama Pilpres 2014 dalam mengoordinasikan logistik untuk Koalisi Merah-Putih menunjukkan betapa pedulinya Thomas terhadap stabilitas dan kemajuan partai.
Beralihnya perhatian publik kepada Kyran Djiwandono juga menunjukkan fenomena umum di mana anak-anak pejabat rupanya sering kali menarik perhatian karena pesona fisik dan prestasi mereka. Hal ini menyoroti betapa kehidupan pribadi dari anak-anak elit sering kali menjadi konsumsi masyarakat luas. Kyran menunjukkan bahwa ia bukan sekadar anak seorang tokoh politik, tetapi juga menjalani kehidupannya sendiri dengan tetap fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.
Melihat potensi besar yang dimiliki oleh Kyran Djiwandono, banyak yang berspekulasi tentang masa depannya, baik di bidang pendidikan maupun kemungkinan karir. Penggunaan media sosial yang aktif dan popularitasnya di kalangan generasi muda memberikan sinyal bahwa ia bisa saja terjun ke dunia publikasi atau hiburan, jika ia memilih jalur itu. Yang jelas, Kyran telah berhasil menarik perhatian publik dan menjadi topik diskusi yang hangat di kalangan netizen.
Dengan demikian, profil Kyran Djiwandono tidak hanya mencerminkan keberadaan sebuah keluarga terkemuka di Indonesia, tetapi juga menggambarkan harapan untuk generasi muda yang terdidik dan berprestasi. Menarik untuk menantikan langkah-langkah selanjutnya dari cucu Prabowo Subianto ini di masa depan, baik di bidang akademik maupun karir lainnya. Popularitasnya yang mendadak menjadikannya sosok yang menarik bagi media dan masyarakat, seiring dengan bertambahnya perhatian terhadap isu-isu generasi muda.