Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara resmi berakhir dengan upacara penutupan yang megah di Stadion Utama, Sumatera Utara. Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi untuk menjadikan PON XXI sebuah pengalaman yang tak terlupakan. “Saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga acara berjalan dengan baik,” ungkapnya saat penutupan PON XXI.
Pj. Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, juga turut menyampaikan apresiasi serupa kepada semua pihak yang telah bekerja keras memastikan acara dan pertandingan berjalan tanpa kendala. Sorotan tidak hanya tertuju pada keberhasilan olahraga, tetapi juga pada memeriahkan nuansa lokal yang dapat dinikmati oleh semua peserta.
Bolu Stim Menara sebagai Official Gift PON XXI menjadi salah satu highlight yang meninggalkan kesan manis di acara tersebut. Selama PON XXI berlangsung, Bolu Stim Menara berhasil menghadirkan kelezatan dan cita rasa khas Medan yang mengundang perhatian atlet, tamu, dan masyarakat dari berbagai penjuru Tanah Air.
Kehadiran Bolu Stim Menara di PON XXI adalah salah satu upaya untuk memberikan dukungan dan apresiasi terhadap semangat para atlet yang bertanding. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh atlet yang telah bertanding dengan penuh semangat dan dedikasi. Kehadiran Bolu Stim Menara selama PON XXI adalah upaya kami untuk memberikan apresiasi dan dukungan manis, sambil tentunya menyatukan semangat kebersamaan,” ujar Gibran Saleh Ely, Brand Manager Bolu Stim Menara.
Selama perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini, berbagai produk Bolu Stim Menara seperti Lapis Stim, Bolu Stim, dan Pancake Stim dibagikan kepada para peserta. Hal ini memberikan kesempatan kepada kontingen dari berbagai provinsi untuk menikmati cita rasa otentik Medan. Dalam setiap gigitannya, para tamu merasakan tidak hanya manisnya kue ini, tetapi juga semangat dan kebersamaan yang dihadirkan dalam perayaan olahraga nasional tersebut.
Kemasan edisi khusus PON XXI juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu dan masyarakat yang ingin merasakan semangat PON dalam setiap potongannya. “PON XXI bukan hanya tentang kemenangan di arena olahraga, tetapi juga tentang semangat berjuang yang akan menciptakan kenangan yang bertahan lama. Setelah bertanding dan menunjukkan penampilan terbaik, kami berharap setiap atlet maupun tamu membawa pulang kenangan manis dari PON, termasuk cita rasa Medan yang kami persembahkan melalui Bolu Stim Menara,” lanjut Gibran.
Keberhasilan Bolu Stim Menara dalam menjawab tantangan memperkenalkan kuliner lokal pada ajang besar ini, tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan berbagai pihak. Penyajian produk berkualitas dengan cita rasa yang authentic menciptakan ikatan emosional antara para atlet dan budaya lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sumatera Utara. Dengan melibatkan produk lokal, Bolu Stim Menara juga turut berperan dalam mempromosikan pariwisata kuliner Medan kepada pengunjung dari seluruh Indonesia.
Bolu Stim Menara tidak hanya menyajikan kue, tetapi juga pengalaman yang lebih dalam, yaitu memperkenalkan budaya dan kearifan lokal kepada masyarakat luas. Dengan demikian, setiap potongan Bolu Stim bukan hanya sekadar camilan manis, melainkan juga lambang kebanggaan daerah yang menjadi tuan rumah perhelatan bergengsi ini.
PON XXI Aceh-Sumut telah menunjukkan potensi besar Indonesia dalam menyelenggarakan acara olahraga internasional dan membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor olahraga, kuliner, dan kebudayaan dapat menciptakan sebuah pengalaman yang lebih berkesan. Tentu saja, kontribusi Bolu Stim Menara sebagai official gift menguatkan posisi kuliner lokal dalam menjadikan ajang tersebut tak hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga perayaan kekayaan budaya Indonesia.
Suksesnya PON XXI tidak hanya dirasakan oleh atlet yang berprestasi, tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat yang terlibat, termasuk produsen makanan lokal seperti Bolu Stim Menara. Penghargaan dari Menko PMK dan Gubernur Sumatera Utara menjadi momen penting untuk seluruh masyarakat yang tergabung dalam penyelenggaraan olahraga ini. Ketenaran Bolu Stim Menara pun menjadi salah satu warisan positif yang diharapkan dapat bertahan lama pasca acara, sejalan dengan upaya mempromosikan Sumatera Utara sebagai destinasi olahraga dan wisata kuliner.
Kegiatan PON XXI yang berlangsung selama dua minggu ini tidak hanya menjadikan ajang kompetisi bagi atlet, tetapi juga sebagai wadah pertukaran budaya dan rasa. Para tamu dan atlet yang menjelajahi kelezatan Bolu Stim Menara telah menumbuhkan rasa saling menghargai antara provinsi dan memperkuat ikatan antarpeserta. Kesan manis dari Bolu Stim Menara tentunya akan terus diingat oleh semua yang hadir, sehingga memberikan dorongan bagi semua pihak untuk terus memperkenalkan dan mempromosikan cinta terhadap budaya lokal serta kuliner Indonesia yang renyah dan penuh rasa.