Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, melakukan penyerahan bantuan ambulans kepada Gereja St. Helena yang terletak di Tangerang. Penyerahan ini dilakukan dengan cara simbolis pada Minggu, 22 September 2024, dan merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diprakarsai oleh Pelindo. Penyerahan bantuan ini mencerminkan komitmen Abraham untuk sekaligus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
Dalam pidatonya, Abraham menegaskan bahwa bantuan CSR ini merupakan bagian dari cita-citanya untuk membantu sesama. "Motto saya adalah ‘diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain’," ungkapnya dengan antusias. Abraham juga mengingatkan pentingnya menabur kebaikan di tengah masyarakat, yang diilhami dari pesan Paus Fransiskus: "Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur".
Abraham menegaskan, perjuangan dan pengabdiannya dalam proses penyaluran bantuan ini adalah murni bersifat kemanusiaan, tanpa ada keterkaitan dengan kepentingan politik. Hal ini menunjukkan bahwa ia lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat daripada ambisi politik pribadi.
Kehadiran Abraham dalam acara penyerahan tersebut mendapat dukungan dari Ananta Wahana, Anggota DPR RI, yang juga menjelaskan mengenai peran dan kontribusi program CSR yang telah dilakukan selama masa jabatannya kurang lebih lima tahun terakhir. Ananta mengungkapkan bahwa mereka telah menyalurkan bantuan ke berbagai wilayah, termasuk daerah yang bukan merupakan daerah pemilihan mereka, seperti Kepri, Kalimantan Barat, Madura, Jogja, dan NTT. "Bantuan ini diberikan kepada semua kelompok masyarakat, baik Muslim, Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, maupun Organisasi Sosial Kemanusiaan," tulis Ananta.
Ananta menambahkan bahwa bantuan untuk Gereja St. Helena Paroki Curug ini adalah hasil advokasi dari Abraham Garuda Laksono, yang berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, khususnya melalui fasilitas ambulans. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Pastur Lukas dari Gereja St. Helena juga turut memberikan komentar mengenai penyerahan ambulans ini. Ia menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Fasilitas ini akan dikelola dengan baik untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, kaum difabel, dan kelompok yang terpinggirkan," jelas Pastur Lukas dengan penuh harap. Ia mengatakan bahwa ambulans ini diharapkan dapat menjadi berkat bagi banyak orang dan meningkatkan pelayanan kesehatan di lingkungan sekitar gereja.
Dengan adanya ambulans ini, diharapkan lulusan dari program CSR ini akan meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Tindakan ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat dapat memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan banyak orang.
Bantuan ambulans ini tidak hanya sekadar fasilitas kesehatan, tetapi juga menjadi simbol empati dan kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam masa-masa yang sulit seperti saat ini. Dengan keterlibatan aktif dari tokoh-tokoh seperti Abraham Garuda Laksono dan dukungan dari instansi terkait, agenda kemanusiaan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Dalam konteks yang lebih luas, acara ini merupakan contoh nyata dari bagaimana tanggung jawab sosial dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan yang inklusif, program CSR ini mampu merangkul beragam segmen masyarakat tanpa memandang latar belakang agamanya, menunjukkan bahwa kepedulian sosial adalah hal yang universal.
Keberhasilan dalam menyerahkan ambulans ini lebih dari sekadar penyaluran fisik, namun merupakan sebuah langkah awal menuju peningkatan layanan kesehatan yang lebih baik dan inklusif. Dengan dukungan dan partisipasi seluruh pihak, diharapkan inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.